Jejakperistiwa.Online, Bolmong — Aroma permainan kotor kembali tercium di wilayah Bolaang Mongondow. Pagi buta, Kamis 2 Oktober 2025, tepat pukul 07.33 Wita, empat unit mobil tangki diduga milik PT Ibrahim Jaya Energi tertangkap berada di Pelabuhan Kelas III Labuan Uki, membawa muatan BBM jenis Solar dalam jumlah besar.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, muatan solar tersebut dikaitkan dengan kebutuhan operasional PT Conch, dan rencananya akan disalurkan melalui kapal kargo KM Lucky Ship.
Nama pemilik perusahaan, Renaldi Ibrahim, kembali mencuat dalam dugaan jaringan distribusi BBM ilegal yang diduga sudah beroperasi cukup lama di wilayah ini.
Kehadiran empat tangki tersebut di area pelabuhan menimbulkan banyak pertanyaan. Sumber internal menyebut aktivitas pengisian dan perpindahan BBM dilakukan secara tidak wajar, seolah – olah ada “pintu belakang” yang dimanfaatkan untuk memuluskan pergerakan solar tanpa prosedur resmi.
Situasi di lokasi disebut sangat mencurigakan tertutup, terburu – buru, dan seakan menjaga sesuatu agar tidak terlihat publik.
Sekjen LSM KIBAR NM, Yohanes Missah, angkat bicara dan mengeluarkan pernyataan keras.
“Temuan empat mobil tangki ini bukan kejadian biasa. Ini sinyal kuat bahwa ada jaringan mafia BBM yang bergerak leluasa di Bolmong. Jika benar solar ini dialirkan tanpa izin dan tanpa dokumen resmi, maka ini adalah tindakan kejahatan terorganisir yang sangat merusak negara.
Kami menuntut aparat penegak hukum segera turun tangan, usut tuntas, bongkar jaringan sampai ke akar – akarnya termasuk siapa pun yang membekingi.”
Yohanes menegaskan bahwa Kibar NM tidak akan tinggal diam. “Kami sudah lama mencium adanya aktivitas gelap yang melibatkan oknum – oknum tertentu.
Kali ini, bukti nyata sudah terlihat. Negara dirugikan, masyarakat dirugikan, dan pelabuhan dijadikan ladang permainan. Kami mendesak Polri, Syahbandar, serta instansi terkait untuk segera bertindak sebelum mafia – mafia ini semakin berani.”
Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa praktik distribusi BBM ilegal tengah marak di wilayah Bolmong. Empat tangki solar yang beroperasi di waktu yang tidak lazim, koneksi ke perusahaan – perusahaan tertentu, dan aktivitas mencurigakan di pelabuhan publik, semuanya menjadi potret buram betapa besar dan beraninya jaringan yang bermain.
Jejakperistiwa.Online akan terus mengawal kasus ini dan menelusuri lebih jauh pihak – pihak yang diduga terlibat dalam pusaran gelap distribusi BBM ilegal tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan pihak PT. Ibrahim Jaya Energi dan pihak terkait lainnya belum memberikan keterangan resmi terkait dengan pemberitaan ini
