Korsu Politik Dan Demokrasi BEM PTMI, Dakwah Digital Mahasiswa Muhammadiyah Harus Digencarkan Di Tahun Politik

Jejakperistiwa.Online, Kota Bima/NTB -Indonesia Sekarang Sudah Memasuki Tahun Politik Pilpres dan Pileg Pemilu 2024.

Korsu Politik dan Demokrasi BEM PTM Indonesia, Ferdianto Mengatakan Bahwa Tahun ini Tahapan demokrasi Akan dilakukan secara Beririsan, mulai dari pendaftaran Calon Presiden dan Wakil presiden, Bacaleg, Kampanye, Masa Tenang Sampai Pemilihan Akan Dilakukan 14 Februari 2024. Ucapnya

Di Tahun Ini Akan Banyak Informasi Yang Disebar Baik Informasi Benar atau berita bohong, Saya Menduga Hoax Akan Banyak Di produksi di tahun politik ini, Baik Melalui Media Sosial Maupun Televisi. (Menduga)

” Data dari Kemkominfo jumlah hoaks terbanyak ditemukan pada bulan April 2019 yang bertepatan dengan momentum pesta demokrasi Pilpres dan Pileg. Khusus bulan April 2019, kata Ferdinandus, hoaks yang ditemukan sebanyak 501 hoaks, disusul bulan Maret berjumlah 453 dan bulan Mei 402 hoaks” ini Menjadi Catatan Sejarah bahwa di tahun politik hoaks paling banyak di produksi dan disebarkan.

jumlah hoaks selama satu periode tersebut. Agustus 2018 (25), September (27), Oktober (53), November (63), Desember (75), Januari 2019 (175), Februari (353), Maret (453), April (501), Mei (402), Juni (330), Juli (348), Agustus (271), dan September (280). Imbuhnya

“Mahasiswa Muhammadiyah Harus Cerdas Memilih dan Memilah Serta Menyebarkan informasi, Sebelum Informasi Itu Disebarkan Harus Dipastikan Kebenaran Informasi Tersebut, Apalagi Ini kita berada di tahun politik”. Tegasnya

“Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bangsa untuk terus merawat persatuan dan kebinekaan di tengah pembelahan politik yang selama ini mengibarkan perseteruan ideologis yang tidak berkesudahan sehingga membawa bangsa masuk ke jurang disrupsi kebangsaan dan rawan bagi bangsa Indonesia.

Mahasiswa Muhammadiyah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan memproduksi informasi-informasi positif demi kemajuan bangsa. Kutipnya

Eks Presma IAI Muhammadiyah Bima ini juga mengajak Mahasiswa Muhammadiyah untuk meningkatkan Literasi Digital.

Kita tidak boleh terhipnotis oleh para penyebar hoaks, Gerakan Dakwah digital mahasiswa Muhammadiyah harus dilakukan dengan cara setiap hari kita menyebarkan dakwah Islam yang mencerahkan.

Gerakan Dakwah digital yang jauh dari politisasi agama dan tidak menyudutkan pihak manapun, serta Menjaga Persatuan dan kesatuan bangsa. Tutupnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *