Ketua Umum Kops HMI Wati Sampang Angkat Bicara Masalah Maraknya oknum Guru Melakukan Kekerasan Terhadap Anak Didiknya Di Sekolah.

SAMPANG,/jejakperistiwa.online– Baru-baru ini Viral dan jadi perbincangan hangat di kab Sampang seorang guru yang Memukul Siswanya sampai mendatangi rumahnya siswanya.Kasus tersebut terjadi di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.Senin,/05/07/2023

Atas kejadian ini,Ketua Umum Kops HMI Wati Cabang Persiapan Sampang (Kohati) Uswatun Hasanah mengecam perilaku guru terhadap siswanya.

Ketum Kohati menyebut,guru yang Memukul peserta didik Bahkan di samperin ke rumahnya,termasuk dalam kategori perbuatan kriminal. Pasalnya,menurut Ketum Kohati perbuatan ini amat ditentang dan meresahkan orang tua.

“Apabila dampak dari perbuatan guru menimbulkan kerugian bagi korban,menyebabkan anak tersiksa dan sengsara yang terukur dari ada kerusakan fisik dan psikis melalui rekomendasi dan keterangan ahli maka Pengurus Kohati Cab Sampang mendorong penegak hukum,memproses hukum pelaku menggunakan pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor:35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman pidana 3 tahun 6 bulan penjara dan/atau denda Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah),”papar Ketua umum Kops HMI Wati (Kohati),Uswatun Hasanah dalam keterangan resmi,Senin (4/7/2023).

Kekerasan Tidak Boleh Meski untuk Mendisiplinkan Ketum Kohati Uswatun Hasanah menegaskan,kekerasan tidak boleh dilakukan di pendidikan dengan dalih mendisiplinkan sekalipun.

“Hal ini sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak,Kekerasan seharusnya tidak boleh dilakukan di pendidikan dengan dalih mendisiplinkan sekalipun,”ungkapnya.

Ketua umum Kops HMI Wati Mendesak dinas pendidikan di kab Sampang agar segera bertindak atas kejadian ini.

“Kami mendesak Dinas Pendidikan Kab Sampang agar segera bertindak tegas terhadap guru yang seenaknya melakukan kekerasan terhadap anak didiknya,kami khawatir nanti ada guru-guru yang lain melakukan tindakan yang sama persis dan akan mempengaruhi sikologisnya anak”,tegasnya.

Sementara itu Kadisdik belum bisa dikonfirmasi terkait pemukulan Jum at,/22/06/2023 di salah satu SMP Negeri yang ada di Kabupaten Sampang tersebut.beberapa dihubungi melalui telepon selulernya tidak ada respon,Begitu juga dengan pesan WhatsApp tidak dibuka atau tidak di baca.sampai berita ini di muat.

 

 

(Team)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *