Pihak Keluarga Tegas Beri Pesan Di Malam 40 Hari Kematian Jemi Korban Dugaan Penganiayaan

KENDAL  —  Doa tahlil ke 40 hari kematian Jemi Antok Losha di kediaman almarhum dusun Rejosari RT 02/RW 03 Desa Trisobo Kecamatan Boja, Kendal, begitu hikmat. Kematiannya diduga akibat tindakan penganiayaan oleh oknum Polisi dan dua oknum TNI. Pada acara tersebut sebanyak 40 anggota TNI beserta pimpinan datang di kediaman korban untuk berbela sungkawa.

Pihak keluarga korban tidak kuasa dan terharu atas kedatangan pihak TNI tersebut bahkan Heru yang mewakili pihak keluarga korban merasa sangat mengapresiasi atas empati pihak TNI tersebut.

“Saya mewakili keluarga korban dan selaku Paman korban mengucapkan terima kasih atas kedatangan pimpinan dan seluruh anggota Penerbad yang mewakili pimpinan dan para anggota atas kedatangannya dalam rangka Tahlil ke 40 hari” ucap Heru pada wartawan di kediaman orangtua korban Sabtu, (8/7/2023).

“Kami sangat menyambut baik atas kedatangan saudara saudara anggota Penerbad, karena niat baik harus disambut dengan baik” imbuhnya.

Heru sangat mengapresiasi atas kepedulian  institusi bukan personil yang dengan jentel mengakui bahwa anggotanya, bersalah. Heru berharap kejadian tersebut tidak akan  terulang lagi, apalagi yang melibatkan anggota TNI.

Semoga kedepannya semua anggota TNI diharapkan bisa lebih bijaksana dalam mengatasi segala permasalahan yang ada di masyarakat, agar tidak ikut terlibat.

“Kami berharap proses hukum berjalan sesuai hukum yang berlaku baik dari hukum umum maupun hukum Militer di lndonesia dan semua yang terjadi ini agar menjadi pembelajaran bagi setiap anggota TNI dimanapun, di lndonesia karena kita hidup di Negara hukum, jadi semua harus taat hukum” paparnya.

Heru berharap dari pimpinan untuk lebih bisa membina anggota agar lebih berhati-hati dan agar tidak terulang lagi kejadian tersebut.

Kepada pihak Kepolisian yang diduga terlibat, dia berharap juga agar bersifat jentle jangan bermain umpet – umpetan,  jangan justru di tutup tutupi atau di rekayasa “Kami punya bukti dan kami punya saksi, bukti kami kongkret semua detail” ujarnya.

Heru juga mengatakan bahwa telah terjadi suatu kejadian penculikan “Telah terjadi penculikan terhadap adik kami, Jemi Antok losha yang di culik dari rumahnya ketika hendak sarapan, saksi dan bukti semua mengarah ke pasal penculikan” tandasnya.

Rumor yang berkembang selama ini bahwa adiknya Jemi Antok losha melakukan pencurian dan tertangkap basah tidak terbukti pihaknya berharap pihak Polri segera mengusut tuntas anggotanya yang terlibat

Disinggung terkait isu pengalihan kasus yang melibatkan oknum Polisi, Heru mengatakan bahwa dirinya bekerja tidak sendiri, bahkan dirinya sangat mengapresiasi pihak Intel TNI yang segera merapat dalam rangka membantu proses investigasi lebih detail, dirinya juga mengakui bahwa hasil dari lnvestigasi sendiri hasilnya sama dan tidak jauh berbeda dari hasil investigasi pihak lntel TNI.

“Jadi jangan main main dari pihak Polri. Katika kami bongkar semua pasti akan sakit. Tolong bersikap kesatria ketika ada oknum anggota Polri yang bersalah bersikaplah kesatria karena Polri adalah aparat penegak hukum bukan alat merekayasa suatu kasus” pungkasnya.

Sedangkan dari pihak TNI sendiri merasa bersalah sehingga bersama rombongan satu truk datang bersilaturahmi ikut mendoakan dalam 40 hari kematian Jemi Antok, “Kami mewakili komandan yang tidak bisa hadir dalam acara 40 hari almarhum Jemi dikarenakan ada sesuatu hal, komandan ikut berbela sungkawa, dan berduka,” tutur Mayor Cpn Dwi kepada wartawan dan di dampingi Lettu Sukadi di kediaman Jemi, Sabtu (8/7/2023).

“Intinya kedatangan kami beserta keluarga besar TNI Penerbad ingin bersilaturahmi dan mengucapkan bela sungkawa. Mudah mudahan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kami nantinya untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara lebih baik lagi,” imbuhnya.

Mayor Cpn Dwi juga berharap agar nantinya tidak terjadi lagi di kemudian hari. “Semoga tidak terjadi lagi di kemudian hari kami akan memberikan pembinaan yang lebih baik lagi,” harapnya.

Menurut Moyor Cpn Dwi bahwa semua kejadian tidak ada yang meminta, seperti halnya anggotanya ada yang terlibat masalah tersebut, “Mudah mudahan dari pihak keluarga memaafkan kami, yang sebesar besarnya dan sekali lagi dengan tulus ikhlas semoga bisa terjalin dengan baik kedepannya,” ucap Mayor Cpn Dwi.

(Red/Vio Sari/Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *