Jejakperistiwa.Online, Lombok Timur / NTB – Tim observasi Cagar budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (ODCB NTB) melakukan observasi secara perdana terkait penemuan bangkai kapal di eks galian tambang pasir besi di Dusun Dedalpak,Desa Pohgading Kecematan Pringgabaya pada Rabu 12 Juli 2023.
Tim observasi cagar budaya Provinsi NTB dan di dampingi oleh beberapa OPD terkait. Diantaranya Tim Arkeolog, Dikbud Lotim, BPBD Lotim, Pengurus Yayasan Bidadari Pituk Kayangan sebagai promotor, termasuk juga Kepala Desa Pohgading dan BPD Dusun Dedalpak, dll.
Dikutip dari Media Pohgading Dalam berita,bahwa Badan Permusyawaratan Desa Dusun Dedalpak (BPD) Desa Pohgading , sempat adu mulut dengan tim observasi. Hal itu lantaran dirinya sebagai perwakilan masyarakat tidak mendapat informasi apapun terkait agenda observasi dimaksud.
Berdasarkan penjelasan dari (BPD Dedalpak), dirinya baru tahu ketika melihat ada rombongan mobil dinas masuk di wilayah kekaduasan Dedalpak Desa Pohgading, Kecematan Pringgabaya pada Rabu 12 Juli 2023 sekitar pukul 10.30 Wita tadi .
“Saya tidak tahu apapun soal agenda pada hari ini. saya tadi ditanya oleh masyarakat, saya tidak bisa menjawab karena memang saya tidak tahu.
Saya telpon ketua BPD Pohgading tapi tidak diangkat. saya tanya kadus juga tidak tahu. jadi saya bingung ini ada apa sebenarnya,” terang Sapiin BPD Dedalpak.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa dirinya heran kenapa untuk acara yang sepenting itu tidak ada koordinasi antara Pemerintah Desa dan BPD.
“Saya sangat kecewa, kenapa acara yang sepenting ini tidak dikoordinasikan dengan baik oleh Pemerintah Desa dengan BPD sebagai wakil masyarakat. Kenapa justru anggota BPD desa sebelah yang justru lebih dulu tahu dan bisa ikut dalam rombongan itu sejak awal “terang Sapiin
Ini ada apa? Jangan sampai ada kepentingan lain dibalik ini,” Tandas sapiin dengan nada kesal.
Diwaktu yang hampir bersamaan, saat kami konfirmasi via telpon juga, Ketua BPD Pohgading menjelaskan bahwa dirinya tidak mendapat undangan resmi dari kepala desa terkait kegiatan tersebut. Sementara itu, Kepala Desa Pohgading menjelaskan bahwa dirinya sudah datang langsung dan duduk bersila di rumah ketua BPD untuk menyampaikan hal tersebut.
“Memang tidak ada undangan resmi, karena saya juga mendapatkan konfirmasi hanya lewat wa dari tim sanggar budaya, sehingga saya pun tidak bersurat dan langsung datang duduk bersila di rumah ketua BPD. saya kira itu sudah cukup. saya kira dengan kedatangan saya itu, dia yang akan menginformasikan kepada seluruh anggota BPD, terang Mukti kades Pohgading di hadapan tim observasi.
Sebelumnya, sebagaimana yang di kutip dalam tayangan live di laman Pohgading Dalam Berita yang dimuat pada Rabu 12 Juli 2023, Tim observasi objek diduga cagar budaya (ODCB) tersebut datang ke lokasi dimana pernah ditemukannya bangkai kapal yang persis berada di kawasan eks galian tambang pasir besi.
Tim tersebut selanjutnya melakukan kajian mendalam terkait temuan tersebut. Dalam kesimpulannya, pimpinan tim observasi menyampaikan akan terus melakukan penelitian terkait temuan tersebut, dan selanjutnya akan membangun sinergisitas dan kemitraan dengan semua stekholder termasuk masyarakat setempat.