Jejakperistiwa.Online, Lombok Timur NTB – Pernyataan nyeleneh yang menyinggung para pimpinan sekolah swasta dan masyarakat Kecematan Suela , Kabupaten Lombok Timur, NTB , berbuntut panjang dan sejumlah pihak menilai Kanit UPTD DIKBUD Lombok Timur diduga rasis dan memandang sebelah mata sekolah-sekolah swasta yang ada di kecamatan Suela.
Sebelumnya Pemerintah Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, pada tahun ini menyelenggarakan serangkaian perlombaan dan pertandingan untuk memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023.
Namun, peringatan tersebut menjadi sorotan setelah seluruh madrasah dan sekolah swasta di daerah tersebut dikecualikan dari partisipasi dalam acara tersebut.
Akibatnya, sekolah-sekolah swasta mengambil inisiatif mandiri untuk merayakan Hari Kemerdekaan.
Tapi yang parah adalah, pemerintah setempat tetap menerapkan sumbangan kepada seluruh sekolah swasta di Kecamatan Suela untuk mendukung perayaan tersebut.
Namun, yang menarik mereka sekolah-sekolah swasta ini tidak dilibatkan dalam proses perencanaan dan bahkan pelaksanaan perayaanya,
Dugaan itu di perkuat dengan Surat edaran dan pamflet perayaan Hari Kemerdekaan Kecamatan Suela yang di dikirim pada tanggal 15 Agustus 2023, padahal perayaan tersebut telah dimulai sejak tanggal 4 hingga 18 Agustus 2023,.
Sehingga ini mengundang reaksi dari berbagai pihak termasuk tokoh pemuda setempat,
Abdul qadir jaelani, melontarkan kekecewaannya terhadap pernyataan tersebut.
” Sebagai pemuda saya sangat kecewa dengan sikap Kanit UPTD” Ia menyatakan seharusnya aparatur pemerintah memberikan contoh yang baik bukan malah ngawur begini, ini sudah jelas tidak mengilhami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila “Jelas Jaelani
Sejatinya menurut Jaelani pemerintah itu harus inklusif terbuka untuk semua kalangan, ini berbanding terbalik dengan KANIT UPTD Kecamatan Suela justru terlihat kurang terbuka dan cenderung memandang sebelah mata keberadaan madrasah dan sekolah swasta yang ada disini, Terang Abdul Qadir Jaelani pada awak media,rabu 16 Agustus 2023.
Ini sudah tidak beres jangan-jangan dia tidak paham Pancasila itu Kanit “Cecar Jaelani dengan kecewa.
Sebelumnya KANIT Kecamatan Suela mengeluarkan pernyataan kontroversial, dalam statement nya Kanit UPTD mengatakan semangat sekolah swasta tidak seperti semangat sekolah negeri, pernyataan ini berkesan meremehkan dan membeda bedakan lembaga Pendidikan” tambah Jaelani yang juga ketua pemuda NW Lotim itu.
Inikan pernyataan ngawur dan rasis “Lanjut Jaelani .
Kita berharap pemerintah daerah atau dinas terkait segera ambil langkah cepat kalau kita di copot sajalah karena sudah mencoreng nama baik institusi pendidikan ” Tutup Jaelani.
