Jejakperistiwa.Online, Bitung – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bitung Di bulan Desember 2023 melaksanakan pembagian daging babi.
Pembagian daging babi ini merupakan bagian dari program Pemerintah Kota Bitung untuk mengendalikan inflasi.
Program ini sangat diapresiasi oleh warga bitung, Tapi kenyataannya saat pembagian daging babi yang dilaksanakan oleh Disperindag Kota Bitung ada beberapa warga atau para jemaat yang mengeluh.
Dasar dari informasi tersebut selanjutnya awak media JPO langsung melakukan penelusuran.
Dari hasil penelusuran, awak media berhasil bertemu dengan para jemaat maupun warga yang telah menerima pembagian daging babi.
Kemudian para jemaat maupun warga yang tidak mau disebutkan namanya ditemui oleh awak media JPO memberikan keterangan.
Dalam keteranganya, warga maupun para jemaat mengeluh serta menyayangkan tentang pembagian daging babi ditahun 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Ditahun 2023 ini warga maupun jemaat yang menerima pembagian daging babi dari Disperindag Kota Bitung, ” MENGELUH “
Bagaimana tidak, lebih dari 36 jemaat digereja kami yang berlokasi dikecamatan madidir menerima daging babi yang diduga sudah MEMBUSUK.
Disinggung apa penyebabnya daging babi yang sudah membusuk itu warga dikecamatan madidir menjelaskan.
Bahwa penyebab daging babi diduga sudah membusuk itu, dikarenakan daging babi yang diterima oleh jemaat sudah malam hari, ” Ujar salah satu jemaat yang tidak mau disebutkan namanya.
Perlu diketahui, untuk pembagian daging babi tersebut bukan hanya warga ataupun para jemaat yang dikecamatan madidir saja.
Tapi, diduga ada juga warga dikecamatan ataupun dikelurahan lainnya menerima daging babi yang telah membusuk tersebut.
Dikatakan, saat diketahui daging babi yang diterimanya diduga sudah membusuk,Jemaat tersebut memberitahukan kepada pengurus gereja.
Kemudian pengurus gereja menggantikan daging babi yang diduga sudah membusuk itu dengan daging babi yang bagus.
Selanjutnya, daging babi yang sudah membusuk yang dikembalikan oleh para jemaat disalah satu gereja dikecamatan madidir berjumlah lebih dari 36 kilo tersebut langsung diamankan dan ditimbun didalam tanah.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp oleh Media Jejakperistiwa.Online, Kadis Disperindag Kota Bitung Jhonly Tamaka justru merespon dengan memberikan jawaban
* Pembagian daging babi berdasarkan data yang masuk
* Untuk berat semua 1 kilo, belum ada yang komplen
* Yang diduga busuk sudah diganti vendor