Mengintip Pembuatan Krupuk Semiler Ibu Mutawati Di Rumah Panglima Sudirman Sampang

Oplus_0

SAMPANG,jejakperistiwa.online-Singkong biasanya banyak disajikan dalam aneka hidangan mulai dari digoreng,kukus dan direbus,tidak jarang juga dari bahan murah meriah.

 

Singkong diolah menjadi tape hingga getuk.Tetapi bagi ibu Mutawati,pengusaha krupuk singkong di Jalan Panglima Sudirman GG III,Kelurahan Dalpenang,Kabupaten Sampang Jawa Timur ini ia memilih mengolahnya menjadi Krupuk Semiler.Kamis,08/08/2024

Di jalan Panglima Sudirman sendiri,krupuk singkong memang menjadi salah satu camilan ringan yang biasa di jumpai di banyak tempat.Harganya yang terjangkau,membuat camilan krupuk ringan ini tidak pernah sepi pembeli.

Ibu Mutawati atau yang akrab di sapa Ibu Mut ini mulai merintis usahanya pada tahun 1990 lalu.Diawal ia memulai usahanya ia hanya dibantu oleh keluarganya saja.merintis dari nol tidak membuatnya putus asa meskipun banyak saingannya di kalangan tempat usahanya hingga saat ini.

Berawal dari sebuah keinginan untuk menambah pendapatan keluarga,ibu mutawati memulai usahanya dengan memproduksi 2000 keping Krupuk Semiler singkong perhari.

Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya pesanan saat ini Ibu Mutawati harus memproduksi 20 ribu sampai 30 ribu perbulan.Dengan semakin diminatinya Krupuk Semiler buatan Ibu Mutawati ini membuatnya harus menambah beberapa karyawan karena harus memenuhi permintaan pelanggan.

“Seharusnya saya ngambil karyawan setelah Krupuk Semiler saya udah majulah atau lancar,setelah itu saya mengambil anak buah empat orang Alhamdulillah karena usaha saya sudah makin meningkat.karena sekarang kan penggorengannya gak kayak dulu,kalau dulu kan biasanya saya goreng satu hari 250 keping nah sekarang usaha udah maju,jadi harus menggoreng 300 sampai 500 keping kalau sudah banyak pesanan perhari.pungkasnya

Berbicara tentang bisnis yang sudah dilakoninya selama puluhan tahun ini,Ibu Mutawati tidak memungkiri bahwa ia mengalami banyak kendala.salah satunya menurut karyawannya warga Kelurahan Dalpenang ini adalah sulitnya mendapatkan bahan baku.tetati ia tidak putus asa dan berupaya untuk mendapatkan dari luar Kelurahannya jika singkong sulit didapat.

Krupuk Semiler singkong yang diproduksi Ibu Mutawati rata-rata dijual dengan harga 70 ribu rupiah 100 keping.ia juga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini dimana pemasaran melalui media sosial juga dilakukan.Dari ribuan rupiah perhari,kini pendapatan dari usaha Krupuk Semiler nya ini sudah mencapai puluhan juta perbulan.Semangat dan niat menjadi kunci tetap bertahan hingga saat ini.

 

(Cen)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *