SAMPANG,jejakperistiwa.online-Mandeknya rencana Pembangunan Jembatan dan Jalan Lingkar Selatan Madura (JLSM) Kecamatan Sreseh dan Kecamatan Pangarengan (SREPANG) yang mandek menjadi perhatian KH Muhammad Bin Muafi Zaini (Kyai Mamak) Calon Bupati Sampang Madura Jawa Timur pada Pilkada tahun 2024
Kyai Mamak Pengasuh PP Nahzatut Thullab Prajjan ini berkomitmen akan mendorong percepatan proses penyelesaian pembangunan yang menghubungkan Kecamatan Sreseh dengan Kecamatan Pangarengan (SREPANG)
“Akan kami dorong percepatan pembangunannya,tapi perlu merubah konsep dan skema pengajuan Anggarannya,”ujar Kyai Mamak optimis
Dijelaskan,sumber Anggaran dari Pembangunan itu dari APBN sehingga bila ingin direspon cepat perlu merasionalkan antara benefit/multiple effect nya bagi Madura secara umum dengan dana yang dibutuhkan
“Kalau diajukan langsung 1,3T sepertinya mustahil sehingga diperkecil hingga dibawah 500 M,”imbuhnya
Diungkap,rencana pembangunan yang proses pembebasan tanahnya sudah pungkas ini diusulkan pada tahun 2007 dan diakomodir dalam Perpres nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di Wilayah Jawa Timur dan Jalan tersebut akan diproyeksikan menjadi jalan Nasional
Ditambahkan,Pembangunan itu sangat strategis karena menghubungkan Kecamatan Sreseh dengan Kecamatan Pangarengan yang selama ini untuk menuju ke Kecamatan Sreseh harus melalui jalan yang masuk wilayah Bangkalan,apalagi salah satu Desa di Kecamatan Sreseh yakni Desa Marparan merupakan Desa terpencil yang dibelah Sungai besar,sehingga dengan Jembatan tersebut menjadi akses yang dapat menghubungkan nya ke Desa lain di Kecamatan Sreseh dan Kecamatan Pangarengan menuju Kecamatan Sampang.
(Cen)