Jejakperistiwa.Online, Bitung – Duka mendalam menyelimuti warga Kota Bitung atas meninggalnya Opan Nagata Paparang, korban penikaman yang terjadi pada Selasa (15/4/2025). Peristiwa tragis ini mengguncang banyak pihak, terutama sahabat dan rekan-rekan almarhum yang mengenalnya sebagai sosok ramah, aktif dalam kegiatan sosial, dan mudah bergaul.
Kapolsek Aertembaga, Iptu Tuegeh Darus, S.Sos, bersama Tim Resmob Polsek Aertembaga yang dipimpin oleh Aiptu Maikel Michael Becker, berhasil menangkap pelaku penganiayaan yang diketahui bernama Juan Kalalo. Pelaku diduga melakukan penikaman menggunakan senjata tajam terhadap korban hingga menyebabkan luka fatal.
Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, korban sempat mendapatkan pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa Opan tidak tertolong akibat luka tikam yang cukup parah.
Ketua Umum Ormas BIFI (Barisan Insan Fii Sabilillah), Hi. Rinto Pakaya, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum.
Turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya sahabat kami, Opan Nagata Paparang. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” ujarnya dengan nada penuh haru.
Hal senada disampaikan oleh sahabat dekat almarhum, Ajis Lareken.
Opan adalah sahabat yang tak tergantikan. Ia selalu hadir saat kami butuh, memiliki semangat tinggi, dan kepedulian luar biasa terhadap teman-temannya. Kepergiannya sangat mendadak dan menyakitkan,” tuturnya sambil menahan air mata.
Jenazah Opan saat ini disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, dan rencananya Almarhum Opan Paparang akan dikebumikan malam ini (15/04/2025) di Kelurahan Pinanguian Kecamatan Aertembaga.
Kapolsek Aertembaga menegaskan bahwa proses penyelidikan terus berjalan dan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di Kota Bitung.
Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum kami. Semoga ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi kasus kekerasan seperti ini di Kota Bitung,” ujar Iptu Tuegeh Darus.
Kepergian Opan Nagata Paparang meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan para sahabat yang mengenalnya sebagai pribadi hangat, loyal, dan penuh semangat dalam menebar kebaikan.