Banda Aceh — Maiyufrizal Ketua Serikat Pekerja Pemuda Seuneuam Barat ( SPPSB ) bersama Edi dan Mahrodi Kordinator lapangan Serikat Pekerja Mandiri ( SPM ) hadir dalam Acara Hari Buruh Nasional 01 May 2025 di Banda Aceh.
Acara aksi tersebut dimulai dari depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan dilanjutkan dengan konvoi dan orasi mengelilingi kota dan berakhir di Taman Sari ( Taman Bustanussalatin ) dan di hadiri Ratusan dari elemen serikat pekerja.
Saat di konfirmasi, Maiyufrizal Ketua Serikat Pekerja Pemuda Seuneuam Barat ( SPPSB ) menjelaskan kehadiran dirinya bersama teman teman dari SPM tersebut tidak lain untuk menghadiri acara yang di selenggarakan oleh rekan rekan dari puluhan serikat pekerja di Banda Aceh.
Alhamdulillah semua permasalahan yang ada di tempat kami bekerja sudah kami suarakan kepada rekan rekan seperjuangan serikat pekerja di Banda Aceh.
Adapun permasalahan yang kami sampaikan antara lain yang yaitu
1. Menolak upah murah
2. Membuka lapangan pekerjaan untuk putra putri yang ada di seunaam barat
3. Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi harus membentuk dewan khusus pengupahan bongkar muat buah kelapa sawit, karena selama ini belum ada ketetapan harga bongkar muat sehingga ongkos bongkar muat tersebut tidak stabil dan merugikan pihak pekerja dan pihak lainnya,
4. Meminta pemerintah Daerah harus mengawasi dan menindak tegas kepada perusahaan perusahaan yang tidak menjalankan sesuai dengan peraturan dan undang-undang jelasnya.
Sementara itu, Edi Kordinator Lapangan Serikat Pekerja Mandiri ( SPM ) menyampaikan keluhan para pekerja dalam aksi damai antara lain yaitu .
1. Penghapusan sistem outsourcing
2. Menuntut tingkat kesejahteraan yang layak
3. Menuntut Akses pelayanan kesehatan yang mudah bagi para pekerja, seperti ketersediaan klinik Pratama atau setara dengan puskesmas karena akses menuju puskesmas jauh dari perusahaan.
4. Menolak upah murah
Alhamdulillah, Keluhan para pekerja yang telah di amanah kan sudah kami sampaikan kepada rekan rekan seperjuangan serikat pekerja yang hadir dalam acara kegiatan tahun ini di Banda Aceh, semoga rekan rekan seperjuangan bisa membantu menyuarakan keluhan dan permasalahan yang kami hadapi kepada pemerintah Provinsi maupun pemerintah Pusat jelas Edi.
Sementara itu, Bg Saf yang juga penasehat SPM meminta kepada perusahaan agar tidak menghalangi kemajuan SPM dan jangan pernah melakukan Intervensi kepada pengurus SPM dan saya meminta kepada perusahaan agar mensupport seluruh kegiatan berserikat di lingkungan perusahaan, pungkasnya.
Kabiro Herlambang