Lampung Tengah — Bertahun-tahun lamanya jalan penghubung antara Kampung Purwodadi menuju Kelurahan Simbarwaringin tidak kunjung diperbaiki, baik dari pemerintah Kabupaten maupun pemerintah setempat.
Hal ini yang memicu timbulnya kesadaran masyarakat RW 04 Kelurahan Simbarwaringin untuk berinisiatif melakukan swadaya masyarakat.
Hi. Ngadiman selaku tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa ia bersama warga melakukan penimbunan jalan secara swadaya.
“Sejak kemarin kami melakukan penimbunan jalan, dua dump truk telah kami turunkan batu Sabes, dengan sumber dana swadaya masyarakat dan ada dua donatur”, kata Hi. Ngadiman. Selasa, 13/05/2025.
Bulak sawah dari RW 04 ke RW 03 kurang lebih 250 meter menuju pasar Simbarwaringin banyak jalan yang rusak dan berlubang karena sudah lama tidak ada perbaikan dari pemerintah setempat.
“Jika dari Kampung Purwodadi 13 polos menuju kantor Kecamatan kurang lebih 2 KM, dan ada beberapa titik jalan yang telah rusak, untuk itu saya berharap pemerintah bisa segera mewujudkan harapan masyarakat untuk diperbaiki”, harapnya Hi. Ngadiman.
Terpisah, Iwan Silado selaku wartawan Investigasi Jejakperistiwa.o line dan selaku tokoh masyarakat di RW 05 Kelurahan Simbarwaringin Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung juga turut menanggapi langkah yang dilakukan oleh Hi. Ngadiman, dia mengapresiasi terhadap dirinya bersama masyarakat yang telah peduli melihat keadaan jalan penghubung yang selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Terimakasih atas partisipasi dan kepeduliannya Bapak Hi. Ngadiman yang telah menimbun jalan menuju ke pasar Simbarwaringin sekaligus menuju kantor Kecamatan Trimurjo. Saya apresiasi bapak mampu membangkitkan semangat kepedulian terhadap warga sehingga mau berswadaya”, kata Iwan Silado.
Kelurahan Simbarwaringin merupakan pusatnya Pemerintah Kecamatan Trimurjo namun infrastruktur yang menjadi cerminan kemajuan Pembangunan tidak terlihat sama sekali. Jadi menurut Iwan Silado dengan langkah yang dilakukan oleh warga RW 04 adalah sebuah kritikan dan tamparan bagi lurah dan camat yang selama ini diam.
“Dengan demikian yang dilakukan oleh masyarakat merupakan teguran keras untuk mengetuk hati lurah dan camat agar lebih peduli terhadap kepentingan umum terutama infrastruktur yang telah rusak parah. Sangat disayangkan pemerintah Kecamatan dan pemerintah Kelurahan sebagai Lurah dan ketua RW tidak turut hadir dalam aksi warganya dalam bergotong royong”, tegasnya Iwan Silado.
Dirinya mengatakan anggaran Dana penyeimbang atau Dana ADK hanya untuk Drainase saja tidak bisa menyisihkan untuk membantu apa yang di lakukan oleh Bapak Hi.Ngadiman.
“Harusnya malu dana ADK hanya untuk Drainase, karena biar dapat untung”, pungkasnya Iwan Silado.
Dengan langkah yang dilakukan oleh warga terkait penimbunan jalan, awak media melakukan konfirmasi kepada lurah Simbarwaringin Anwar Sadat, namun sampai dengan berita ini ditayangkan belum mendapatkan jawaban resmi darinya.
Diketahui bahwa Hi. Ngadiman adalah warga RW 04 Kelurahan Simbarwaringin dan ia adalah tokoh dari kalangan pendidikan dan mempunyai nilai sosial tinggi, dalam kehidupan sehari-hari ia selalu aktif berbuat kebaikan untuk kepentingan bersama.
