Jejakperistiwa.Online, Bitung — Menjelang pelaksanaan pemilihan Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Sejahtera Pelabuhan Bitung, dinamika organisasi semakin hangat diperbincangkan. Sekretaris Koperasi TKBM Sejahtera Pelabuhan Bitung, Tonny Yunus, menyampaikan bahwa momen ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pembenahan organisasi demi mendukung pengembangan pelabuhan yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah pusat, khususnya melalui program Presiden RI, Prabowo Subianto.
Dalam keterangannya, Tonny menjelaskan bahwa seiring dengan perkembangan Pelabuhan Bitung sebagai kawasan strategis logistik nasional, peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan koperasi menjadi suatu keniscayaan.
“Pelabuhan Bitung terus berkembang, dan kami sebagai bagian dari ekosistemnya harus ikut berbenah. Koperasi TKBM memiliki peran penting dalam mendukung produktivitas pelabuhan. Maka dari itu, sumber daya manusia di koperasi pun harus kompeten dan bersertifikasi,” ujarnya.
Tonny juga menjelaskan bahwa saat ini regulasi untuk menjadi anggota koperasi jauh lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Setiap calon anggota wajib melalui jenjang seleksi, memiliki ijazah, serta mengantongi sertifikat.
Menyangkut pemilihan Calon Ketua Koperasi TKBM Sejahtera Pelabuhan Bitung yang akan digelar pada 25 Juli 2025 di Hotel Nalendra, Kecamatan Aertembaga, Tonny menyebutkan bahwa ada sebanyak 4 kandidat yang akan masuk dalam bursa calon. Namun, mengacu pada aturan internal koperasi, seorang pengurus hanya dapat mencalonkan diri maksimal dua kali.
“Agenda pemilihan ini merupakan bagian dari rangkaian acara khusus setelah pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dimulai sejak 30 Juni 2025, sekaligus memuat laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2020–2025,” ungkap Tonny.
Dalam pemilihan tersebut, hanya 102 orang anggota yang memiliki hak suara, terdiri dari utusan 34 mandor di lingkungan Koperasi TKBM Sejahtera Pelabuhan Bitung. Pimpinan sidang nantinya akan dipilih dari tiga unsur : Pembina (Koperasi), unsur Dinas Koperasi, serta pengurus dan anggota koperasi.
Tonny menambahkan bahwa agenda ini juga akan dihadiri oleh berbagai pihak penting seperti Wali Kota Bitung selaku Pembina Koperasi, pihak KSOP, serta Dinas Koperasi Kota Bitung yang akan memberikan pembekalan materi seputar regulasi terkini.
“Kami juga telah menganggarkan sekitar Rp150 juta untuk keseluruhan kegiatan ini, termasuk pembekalan materi, pemilihan ketua baru, hingga pelaporan tahunan,” kata Tonny.
Di tempat terpisah, salah satu calon ketua yang juga petahana, Hi. Guntur Tompoh, menegaskan bahwa niat utamanya dalam pencalonan kali ini adalah demi menjaga kebersamaan dan kekompakan antaranggota koperasi.
“Tujuan saya sederhana: ingin tercipta islah. Tidak perlu bersaing secara berlebihan. Kita sudah tua. Yang penting kita bisa duduk bersama, bicara baik-baik, dan menjaga amanah bersama,” ujar Guntur.
Guntur berharap pemilihan ini tidak memecah belah, tetapi justru memperkuat solidaritas internal demi menghadapi tantangan pengembangan pelabuhan dan koperasi di masa mendatang.
“Siapa pun yang terpilih nanti, saya siap menerima dengan lapang dada. Yang penting aman, dan yang terpilih adalah yang terbaik untuk koperasi,” tutupnya.
