Nagan Raya|Jejakperistiwa.online – Pawai Karnaval HUT ke 80 Ri yang baru saja usai dilaksanakan di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya dibalik mementum HUT RI tersebut tersirat kisah ispiratif dari siswi kelas VIII SMPN 1 Darul Makmur saat dirinya memilih jadi Nahkoda Kapal Laksamana Keumalahayati.
Untuk diketahui Ratu Balqis Iskandar Siswi SMPN 1 Darul Makmur anak dari seorang anggota TNI Aktif Serda Iskandar yang bertugas di Koramil 05 Darul Makmur menceritakan kisah inspiratif perjuangan Laksamana Keumalahayati.
Dikisahkannya dari buku yang dibaca, Laksamana Keumalahayati, juga dikenal sebagai Malahayati, adalah seorang laksamana perempuan pertama di dunia yang berasal dari Kesultanan Aceh.
“Keumalahayati dikenal atas keberaniannya dalam memimpin pasukan Inong Balee (pasukan yang terdiri dari janda-janda pahlawan) dan melawan penjajah Portugis dan Belanda. Ia juga terkenal karena duelnya yang berhasil membunuh Cornelis de Houtman, pemimpin ekspedisi Belanda, di Selat Malaka”, kata Ratu Balqis Iskadar Siswi yang baru duduk di bangku kelas VIII.
Dikatakannya, Keumalahayati lahir di Aceh pada tanggal 1 Januari 1550, dari keluarga kerajaan. Ayahnya, Laksamana Mahmud Syah, adalah seorang panglima angkatan laut Kesultanan Aceh.
“Malahayati dididik dalam lingkungan militer dan strategi perang, termasuk di Akademi Militer Mahad Baitul Maqdis”. Sebutnya.
Lanjutnya, Keumalahayati pernah menjabat sebagai Kepala Barisan Pengawal Istana Rahasia dan Panglima Protokol Kesultanan Aceh.
“Keumalahayati memimpin pasukan Inong Balee, pasukan yang terdiri dari janda-janda pahlawan yang gugur dalam pertempuran, yang menjadi pasukan perang pertama yang seluruh anggotanya adalah perempuan”. Kisahnya sambil tersenyum.
Sambungnya, Keumalahayati dikenal karena memimpin pasukannya dalam berbagai pertempuran laut, termasuk pertempuran melawan armada Belanda di Selat Malaka.
“Keumalahayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam duel satu lawan satu di geladak kapal, sebuah peristiwa yang sangat menggemparkan pada masa itu”, ungkapnya dengan nada berwibawa.
Ratu Balqis Iskandar juga menceritakan, Keumalahayati ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas jasa-jasanya dalam melawan penjajah dan kepemimpinannya yang luar biasa. Hari lahirnya juga diperingati sebagai hari perayaan internasional oleh UNESCO, Keumalahayati adalah sosok yang menginspirasi, tidak hanya karena keberaniannya di medan perang, tetapi juga karena perannya dalam membela tanah air dan memimpin pasukannya dengan gagah berani.
Ratu Balqis Iskandar juga berpesan untuk generasi putri seusianya dalam mempertahankan kemerdekaan untuk terus berkarya, berprestasi, dan berperan aktif dalam membangun Negeri.
“Perempuan memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan kemajuan Negara, baik melalui pendidikan, ekonomi, maupun sosial budaya”.
“Perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang. Dengan meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, perempuan dapat berkarya dan berprestasi untuk kemajuan bangsa”, imbuh Ratu Balqis Iskandar.
Koresponden : H@r