Sulut,Kota Bitung, Jejakperistiwa.Online ;
Bertempat di Aula SMP Muhammadiyah Jln. Re Martadinata, Kelurahan Bitung Barat Satu, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, seluruh Kepala Satuan Pendidikan (KSP) SMP Se – Kota Bitung menggelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Selasa (21/06/2022).
Turut hadir Nabsar Badoa, M.Si Anggota DPRD Kota Bitung, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bitung Fonny Tumundo, S.Pd, M.Pd, di dampingi Steven Bari, Ketua MKKS Kota Bitung Tommy Mouddy Paat, S.Pd, serta seluruh KSP SMP Negeri maupun Swasta Se – Kota Bitung.
Dalam keterangannya,” Nabsar Badoa, M.Si sebagai Anggota DPRD Komisi I ,(Pemerintahan dan Kesra) Kota Bitung yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, pelaksanaan MKKS bersama Dinas Pendidikan sangat berhubungan erat dengan tugas dan tanggung jawab dirinya sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Bitung.
“Kehadiran Saya selaku anggota komisi 1 DPRD Kota Bitung erat hubungannya dengan tugas dan tanggung jawab sebagai fungsi kontrol pemerintahan dibidang perkembangan dunia pendidikan yang dibahas pada kegiatan MKKS, kiranya pertemuan MKKS ini dapat memberikan sumbangsih pada perkembangan dunia pendidikan di Kota Bitung,” ujar Nabsar Badoa.
Lebih lanjut dirinya akan menindaklanjuti pembahasan MKKS tentang sosialisasi rapor pendidikan dan program berbasis data di dunia pendidikan yang tentunya berhubungan dengan merdeka belajar.
“Sebab program berbasis data sangat penting sehingga konsep merdeka belajar yang dibuat dengan tujuan agar siswa bisa mendalami minat serta bakatnya masing-masing.
Hal itu tentu juga harus ditunjang dengan perbaikan pada infrastruktur, teknologi, kebijakan, prosedur, pendanaan, dan perbaikan kepemimpinan masyarakat serta budaya,” tuturnya.
Dirinya juga berharap Kepada Peserta MKKS, dana APBD khusus untuk pendidikan digunakan dengan sebaik-baiknya serta tepat sasaran sehingga pendidikan siswa lebih maju dan berkembang.
“Kita juga harus memperhatikan kesejahteraan guru baik swasta maupun negeri, contohnya saat kunjungan di Papua, satu hal yang saya dapati yaitu karena kekurangan guru mereka ada dana APBD sebanyak 3 M lebih membayar honor guru daerah. Nah, itu sangat bagus kiranya di Dinas Pendidikan kota Bitung juga lakukan seperti itu.” tutupnya.
( Hs)