Bangun Kesadaran Digital:BADKO HMI Jatim,DPD RI,dan OJK Gaungkan Kedaulatan Data Di Era Ekonomi Digital

Oplus_0
banner 468x60

SURABAYA,jejakperistiwa.online-Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Timur menggelar kegiatan Literasi Digital bertajuk “Literasi Digital untuk Keamanan, Kedaulatan Data,dan Pembangunan Berkelanjutan di Era Ekonomi Digital”di Great Diponegoro Hotel Surabaya,Kamis (23/10/2025).Acara ini diikuti oleh sekitar 200 peserta yang terdiri dari santri dan mahasiswa.

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah tokoh,antara lain Ketua Komite IV DPD RI AA. Ahmad Nawardi,Asisten Direktur OJK Provinsi Jawa Timur Nur Hidayatul Khusna,Vice President Secretary Corporate Bank Jatim Fenty Rischana,Kepala Bidang Sandi dan Keamanan Informasi Diskominfo Provinsi Jawa Timur Raden Makaryo Nugrahadi, serta Dosen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Singgih Manggalou.

Ketua Umum BADKO HMI Jawa Timur,M.Yusfan Firdaus,dalam sambutannya menegaskan komitmen HMI untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran digital di tengah maraknya kejahatan siber dan penyalahgunaan data.

“Banyak orang tertipu di era digitalisasi karena minimnya literasi digital. Kegiatan ini menjadi langkah nyata kami menjawab keresahan tersebut,” ujarnya.

Ketua Komite IV DPD RI,H.Ahmad Nawardi,S.Ag.,menekankan pentingnya menjadikan literasi digital sebagai gerakan nasional.

“Literasi digital bukan sekadar kemampuan teknis,melainkan benteng untuk menjaga kedaulatan data dan memperkuat keamanan bangsa di era ekonomi digital,” tuturnya.

Sementara itu,Asisten Direktur OJK Provinsi Jawa Timur,Nur Hidayatul Khusna,mengingatkan masyarakat terhadap fenomena doom spending,yakni perilaku konsumtif akibat tekanan ekonomi dan pengaruh media sosial seperti YOLO (You Only Live Once) dan FOMO (Fear of Missing Out).Ia mendorong perubahan pola hidup menuju Loud Budgeting dan YONO (You Only Need One),yang menekankan keterbukaan dan kesederhanaan dalam mengelola keuangan pribadi.

Kepala Bidang Sandi dan Keamanan Informasi Diskominfo Jatim,Raden Makaryo Nugrahadi,menyoroti ancaman serius dari penyalahgunaan data pribadi,hoaks,dan serangan siber.

“Data adalah aset baru bangsa. Kedaulatan data berarti kendali atas data warga harus berada di tangan bangsa sendiri,” tegasnya.

Vice President Secretary Corporate Bank Jatim,Fenty Rischana,menambahkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun ekosistem digital yang etis dan berkelanjutan.

“Digitalisasi harus membawa nilai kemaslahatan,keadilan,dan tanggung jawab sosial. Ini bukan tujuan akhir,melainkan sarana untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan Dosen UPN “Veteran” Jawa Timur,Singgih Manggalou,menyoroti peran besar media sosial dalam membentuk opini publik dan perilaku politik masyarakat.

“Sekitar 90,62 persen masyarakat Indonesia mengakses isu politik melalui media sosial.Literasi digital menjadi penting agar masyarakat mampu menyaring informasi dan terhindar dari manipulasi serta polarisasi,” jelasnya.

Di akhir acara,Yusfan Firdaus berharap sinergi antara HMI,lembaga negara,dan institusi keuangan terus berlanjut.

“Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi langkah berkelanjutan untuk kebaikan bersama,”pungkasnya.

 

(Ysf)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *