Bangka Belitung, jejakperistiwa.online-The right man in the right place. Idiom ini tentu sudah banyak pembaca yang tahu arti harfiahnya, kurang lebih berbunyi : Orang yang pas di tempat yang tepat. Dimana jika sinonim kata tersebut dipedomani oleh suatu lembaga atau syahwat politik, bisa jadi berarti mengerikan, the wrong man jn the wrong place, Selasa 22 November 2022.
Orang yang salah berada di tempat yang salah pula. Sudah jatuh ketimpa beton cakar ayam. Bukan menyelesaikan masalah justru menambah ruwet masalah, semata-mata demi strategi politik di 2024 depan.
Siang ini redaksi mendapatkan bocoran dari sumber anonim soal isi surat Pj Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin yang ditujukan ke koleganya Gubernur Sumatera Selatan.
“Perlu Kami sampaikan bahwa Kami tetap berpegang teguh atas 2 (dua) surat yang sudah Kami sampaikan, karena pengusulan Calon Komisaris Fungsional Bank Sumsel Babel yang sebelumnya atas nama Sdr. Ahmad Syarifullah Nizam.,S.E.,M.AP melalui Surat Keterangan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Erzaldi Rosman), Nomor: 800/0068/IV/2022, tanggal 31 Januari 2022, tidak sesuai dengan tata kelola pengusulan dan aspirasi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” demikian kutipan isi surat di paragraf dua.
Sebagai pelengkap informasi, dewan komisaris Bank Sumsel Babel saat ini terdiri dari tiga komisaris independen dan satu komisaris utama. Sementara itu, Asisten II Pemkab Bangka Tengah, Ahmad Syaifullah Nizam resmi raih posisi sebagai Komisaris Non Independen mewakili Provinsi Bangka Belitung, pada Senin 21 November 2022 kemarin.
Meski begitu, gelombang pasang pasca penetapan seorang Asisten II Kabupaten yang dituntut mengakomodir wewenang seorang Komisaris Bank Daerah satu persatu mulai disangsikan kemampuannya, kali ini lewat pegiat LSM.
“Secara jabatan struktur Kepemerintahan, Nizam akan sangat sulit untuk mengkoordinir seluruh Pemeritah daerah di Babel, jika ingin berbuat sebagai komisaris, apa ini tidak dipikirkan sebelumnya,” sanggah (lh) Ketua LSM Fakta Babel, Ade beberapa saat di depan wartawan.
Balik lagi ke fokus utama berita, pihak “Istana Serumpun Sebalai” tetap keukeuh (ngotot) mengajukan salah satu putra terbaiknya yang secara kapabilitas serta kapasitas dinilai mampu mengemban amanah jabatan tersebut.
“Selanjutnya Kami sampaikan bahwa Kami tetap mengusulkan Sdr. Dr. Drs. Naziarto.,S.H.,M.H sebagai Calon Komisaris Fungsional Bank Sumsel Babel dan kiranya Bank Sumsel Babel tidak melantik pejabat lain yang mewakili Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegas paragraf ketiga bagian akhir surat bernomor 500/0707/IV tersebut. (Ard).