Subulussalam Jejakperistiwaonline-Pimpinan Lembaga Pendidikan Istiqamatuddin Baitul Muarrif – “Santri merupakan generasi harapan bangsa yang harus dijaga,” ujar Alumni Dayah Kharismatik Istiqamatuddin Darul Mu’arrif Lam Ateuk Aceh Besar saat menggelar Festival Santri di Bp. Istiqamatuddin Baitul Muarrif, Raudhatul Mu’arrif, Miftahul Jannah dan Rahmatul Mu’arrif pembacaan kitab dan tabligh akbar dalam rangka memperingati Isra’ wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW dirangkai dengan Gema Ramadhan dan Festival Santri yang diselenggarakan secara berturut-turut, yakni Baitul Muarrif, mulai 7-10, Raudhatul Mu’arrif, 10-12, Miftahul Jannah, 12-14,dan Rahmatul Mu’arrif 14-16 Maret 2023 di Desa Pulo Kedep dan Pulo Belen Kec. Sultan Daulat Kota Subulussalam Aceh,hal ini di terima kru media ini Via WhatsSappnya,Sabtu (18/03/2023)
Adapun Dalam Arahannya, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri -Uin Ar-Raniry Banda Aceh sekaligus sebagai Sekjen PCNU Kota Subulussalam itu menceritakan sejarah perjalanan Pendirian Lembaga Pendidikan Istiqamatuddin tersebut, mengamalkan Amanah sejarah para Masyaikh (Guru-guru) terutama Amanah Almarhum Syaikh Abu Muhammad Bin Tgk. Zamzami (Pendiri Dayah Istiqamatuddin Darul Mu’arrif, Abi Tanthawi Jauhary, (Pendiri Dayah Istiqamatuddin Baitusshabri) dan Guru -guru kita terdahulu telah mewakafkan dan mengabdikan hidupnya untuk Agama, BEUT SEUMEUBEUT dan bahkan juga untuk mempertahankan kemerdekaan negara dan mewujudkan cita-cita bangsa, Dahulu masa perjuangan Jihad, para santri bergabung dengan seluruh elemen bangsa untuk melawan penjajah, oleh karenanya negara Indonesia mencatat santri sebagai pahlawan bangsa dan memberikan penghargaan dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional. “Semoga semangat juang santri dalam membela negara dan agama akan terus berkobar hingga akhir zaman,” harapnya.
Disamping itu, Abu Muda di dampingi Sesama Alumni Lam Ateuk Abi Tgk. Saifuddin, S. PdI, (Pimpinan Istiqamatuddin Miftahul Jannah Pulo Kedep) Tgk. Jakfaruddin, SPd (Pimpinan Istiqamatuddin Raudhatul Muarrif, Pulo Belen) dan Abi Tgk. Maulana Indirwan Saufi, (Pimpinan Istiqamatuddin Rahmatul Mu’arrif, Pulo Belen) Saling bekerja sama dan juga mengajak serta santri untuk senantiasa menjaga amanat santri terdahulu yakni resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 untuk mencegah kembalinya penjajah, KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu. “Mari kita jaga keutuhan NKRI bangsa,” pungkasnya dihadapan Masyarakat pecinta Syi’ar Islam, Santri dan orang tua santri.
Sementara itu, Para Dermawan penyumbang Dana mengaku sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan keagamaan tersebut sebagai bentuk menyi’arkan Agama di Bumi Sultan Daulat Kota Subulussalam.
Ust. Muhammad Yasin, S. Pd.I. M.Pd dan Ust. Khairul Syah salah seorang Dermawan merangkap sebagai panitia pelaksana mengungkapkan bahwa bersama dewan guru senantiasa menerapkan pola disiplin kepada santri, baik disiplin waktu belajar, bermain, serta selalu mengupayakan mengajarkan berbagai sejarah tentang santri-santri terdahulu yang telah mengharumkan nama bangsa dengan menjaga kedaulatan bangsa, dan juga akan terus meningkatkan prestasi santri baik dibidang akademik maupun ilmu agama.
Pimpinan Baitul Muarrif, Abu Muda Sapaan Beliau, mengucapkan Terima Kasih sebesar-besarnya kepada para Dermawan/Donatur, karena keikhlasan mereka terselenggara kegiatan Agenda Tahunan ini. Demikian juga terima kasih atas dukungan Baharuddin Kades, Nasruddin Firdousi Kadus dan Pemerintah Kampong Pulo Kedep serta tokoh-tokoh masyarakat, Demikian juga Tgk. Hamidi Lb Kades dan Masyarakat Pulo Belen dan Pak Syamsir Nazir, SE Camat Sultan Daulat Kota Subulussalam, Semoga Allah SWT Zat yang Maha pemegang kekuasaan meninggikan Derajat Kaum muslimin baik yang ikut langsung memberikan dukungan maupun mendukung secara Doa.***
Pewarta :H@r
Editor :Muhammad Adhar
