YLHK AKA Nagan Raya Sebut : Jadilah Pelayan Baik Dan Profesional

Ket foto : foto diterima kru media ini Via WhatsApp Pribadi milik Direktur YLHK AKA Nagan Raya,Selasa (28/03/2023)

 

Nagan Raya,Jejakperistiwa.online-

Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Advokasi dan Keadilan Aceh YLBH AKA Nagan Raya, Muhammad Dustur, S.H., M.Kn memberikan tanggapan atas viral video Digotong menggunakan kain atas kejadian tersebut video semakin berkembang,hal ini disampaikannya dalam keterangan tertulis pada kru media ini Via WhatsApp pribadinya,Selasa (28/03/2023).

Dari keterangan dianya (red),”Harus nya ketika mendapatkan informasi demikian tentu sebagai pelayan harus memastikan pelayanan RSUD apa saja belum mencukupi sehingga pasien bisa seperti demikian digotong menggunakan kain bukan malah memberikan tanggapan yang berlebihan (lebay). Ucapnya

 

Adapun menurut dianya (red),”Melihat video gotong menggunakan kain yang beredar mereka juga tidak menyampaikan apapun terkait dengan pelayanan maupun kata yang dapat menyudutkan RSUD SIM dan kejadian tersebut berada *diluar akses tindakan medis* sehingga ancaman tersebut juga sangat terlalu dini bagi RSUD SIM berbagai ancaman terhadap beredar video tersebut,jelasnya.

Bahkan menurut dianya (red),”Merujuk pada undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik pasal 15 huruf d menyediakan sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik yang mendukung terciptanya iklim pelayanan yang memadai; dan huruf e. memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik,teranya.

Lanjut dianya (red),”Semua akses pelayanan wajib memberikan pelayanan yang maksimal sehingga ketika ada sifat video beredar apalagi viral tanpa harus masyarakat membuat pengaduan RSUD justru harus berbenah untuk pelayanan lebih baik, apalagi pelayanan terjadi,paparnya.

Tambah dianya (red),”pada kejadian sebelum nya *ambruk nya platfon* apakah itu disalahkan orang memberitakan hal serupa,tanya dianya.

Sambung dianya (red),”Maka oleh karna itu Muhammad Dustur, S.H., M. Kn menyampaikan “jika tidak mau dikritisi jangan jadi pelayan tetapi jadi masyarakat.”pungkasnya.

Pewarta :H@r

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *