Halalbihalal Bentuk Silaturahmi,Berikut Penjelasannya

Subulussalam,Ace|Jejakperistiwa.online,-Halalbihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halalbihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi.hal ini disampaikan Abu Muda Tgk.Agustari Husni,S.Pd.I,Minggu (23/04/2023)

Adapun,Salah satu tradisi yang selalu hadir saat Idulfitri yakni Halalbihalal. Biasanya Halalbihalal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat,paparnya.

Bacaan Lainnya

Bahkan menurutnya, Pada acara Halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.
Halalbihalal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Halalbihalal juga berkembang menjadi ajang “open house”, di mana sebuah rumah atau instansi mengundang orang untuk datang bersilaturahmi,ujarnya.

Sebagaiman di
Perintah untuk menjalin silaturahmi dengan sesama umat Muslim sendiri tertulis dalam Al-Quran Surat Ar Ra’d ayat ke-21.
وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ
“Wallażīna yaṣilụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yakhsyauna rabbahum wa yakhāfụna sū`al-ḥisāb”
Artinya: “Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.”,ucap Abu Muda Tgk.Agustari Husni.

Tambahnya lagi,hal ini diperkuat lagi Dalam riwayat lain, Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: “Kekerabatan itu berada di arsy, ia berkata, ‘siapa yang menyambung ku niscaya Allah akan menyambungkan kepadanya (kebaikan), dan siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus darinya (kebaikan),jelasnya.

Perintah untuk menjalankan silaturahmi berdasarkan sabda dari Rasullah SAW tertulis dalam hadits berikut ini.
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ

Artinya: “Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orangtua dan saudara.” (HR Bukhari),pungkasnya.

 

Pewarta : Kaperwil Aceh

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *