Jejakperistiwa.Online, Bitung — Aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Bitung Bergerak di depan Kantor DPRD Kota Bitung pada Rabu (3/9/2025) berlangsung damai dan penuh keakraban. Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H, turun langsung memimpin pengamanan bersama ratusan personel gabungan.
Aksi tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum, Dir Intelkam Kombes Pol Sugeng Prayitno, Dir Krimsus Kombes Pol FX. Winardi Prabowo, S.I.K., M.H, Dansat Brimob Kombes Pol Agung Anggoro, S.I.K., M.H, serta pejabat Forkopimda Kota Bitung, antara lain Wali Kota Hengky Honandar, S.E, Wakil Wali Kota Randito Maringka, Kajari Bitung Krisna Pramono, S.H, Dandim 1310/Bitung Letkol Czi Hanif Tupen, S.T., MIP., M.Han, Danyonmarhanlan VIII Bitung Letkol Mar Helmi Hamsyir, M.Tr.Opsla, dan Ketua DPRD Kota Bitung Vivie Jeanet Ganap, S.E.
Sebanyak 807 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP dikerahkan untuk menjaga jalannya aksi. Sejumlah organisasi masyarakat di Bitung juga ikut membantu menjaga keamanan.
Kapolres Bitung bersama personelnya menyambut peserta aksi dengan cara humanis, bahkan membagikan air mineral dan kue kepada massa. Sambutan penuh keramahan ini disambut apresiasi dari para pengunjuk rasa.
Di halaman Kantor DPRD, peserta aksi diterima langsung oleh Ketua DPRD bersama sejumlah anggota dewan. Setelah melalui proses negosiasi, disepakati bahwa perwakilan massa dapat masuk ke gedung dewan untuk menyampaikan aspirasi.
Hasil pembahasan kemudian dibacakan di hadapan massa oleh Ketua DPRD bersama Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta unsur Forkopimda, sebelum ditandatangani sebagai bentuk komitmen bersama.
Dalam pernyataannya di akhir kegiatan, Kapolres Bitung mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung damai dan tertib.
“Ternyata apa yang kita prediksi tidak terjadi. Aksi ini berjalan damai, indah, dan penuh kebersamaan. Kota Bitung membuktikan diri sebagai kota yang cinta kedamaian,” ujarnya.
Kapolres juga menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara, namun harus dilakukan secara tertib dan damai agar bermanfaat bagi semua pihak. Ia pun meminta maaf apabila ada hal – hal yang kurang berkenan selama proses pengamanan.
“Komunikasi antara aparat dan masyarakat adalah kunci untuk menghindari gesekan. Jika komunikasi berjalan baik, maka potensi risiko dapat diminimalisir,” tegasnya.
Pengamanan dilakukan secara ketat namun tetap humanis oleh jajaran Polres Bitung, Brimob, Samapta Polda Sulut, Ditpolair, hingga TNI. Ratusan personel berjaga untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
Menutup pernyataannya, Kapolres berharap seluruh peserta aksi dapat kembali ke rumah masing – masing dengan selamat dan berkumpul bersama keluarga.