Babat Lahan HGU, Eks Kades Wantisari Sebut Untuk Kepentingan lain

Lebak,Jejakperistiwa.online-Ditanya soal pihak yang melakukan penebangan pohon dan menguasai lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Bantam Preanger. Rahmat eks Kepala Desa Wantisari Kecamatan Leuwidamar, dengan lantang mengakui bahwa dirinya yang telah melakukan penebangan atas ratusan pohon karet dan akasia di tanah HGU Bantam Preanger tersebut.

” Ya, saya yang nebang pohonnya. Saya siap dilaporkan pemilik HGU, meski akan dilaporkan ke presiden sekalipun,” katanya,pada sejumlah awak media, Jumat ( 14/04) di Wantisari.

Menurutnya, alasan penebangan pohon di lahan HGU Bantam Preanger tersebut, pasca dirinya menerima kedatangan Rahmawati dan Junaedi Ibnu Jarta. Saat itu kedua sosok yang berkaitan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut, merencanakan jika tanah itu akan ditanami tanaman sebagai penunjang proyeksi taman Pancasila.

” Ditanah ini, nantinya akan dijadikan taman Pancasila, sebab belum lama ini yang datangnya ke sini pak Junaedi Ibnu Jarta dan Ibu Rahmawati serta jajarannya,”terang Rahmat

Kata Rahmat lagi, bahwa hektaran lahan HGU Bantam Preanger di area Wantisari Kecamatan Leuwidamar, diantaranya telah dialih fungsikan menjadi area usaha peternakan ayam, yang bekerja sama dengan PT. Charoen Pokphand.

” Saya mah nguasai tanahnya cuma segini doang, kenapa mesti dipersoalkan.pak Bangbang anggota dewan Lebak yang telah lama menguasai 10 hekttar tidak dipersoalkan,” kilahnya

Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, belum dapat dimintai komentarnya karena saat dihubungi, selularnya dalam kondisi tidak aktif.

Sedangkan Bangbang SP Anggota DPRD Lebak, terkait tudingan Rahmat menjelaskan, jika dirinya tidak memiliki lahan di area HGU Bantam Preanger, tapi ada pun itu atas seijin Kun Cahyo pemilik dan pimpinan PT Bantam Preanger. Tujuannya, untuk ditanami pohon durian dan itu murni program PT Bantam Preanger

” Ga benar itu, adapun 10 hektar yang saya garap adalah program PT Bantam Preanger untuk ditanami komoditi durian, itu sepengetahuan pak Kun Cahyo selaku pimpinan PT Bantam Preanger, kalau garapan secara pribadi tidak ada,” tegasnya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *