Baru Selesai,Proyek Jalan Rabat Beton Retak,Warga Desa Banjarbillah Sampang Mengeluh

Oplus_0
banner 468x60

SAMPANG,jejakperistiwa.online-Pekerjaan jalan rabat beton di Dusun Palenggiyen,Desa Banjarbillah,Kecamatan Tambelangan,Kabupaten Sampang,yang dibangun menggunakan Dana Desa pada Oktober 2025,kini memunculkan kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat.Jalan yang seharusnya menjadi penopang mobilitas warga,ternyata sudah rusak parah sebelum genap satu tahun sejak pembangunannya.Jum at,31/10/2025

Di bawah terik matahari yang menyengat,jejak-jejak kehancuran jalan rabat beton itu jelas terlihat. Runtuhan beton yang retak dan terkelupas menimbulkan ketidaknyamanan bagi siapa saja yang melintas.Warga setempat,yang sejak awal menaruh harapan besar pada proyek ini,kini hanya bisa mengeluh dan meratapi nasib.

“Kami menduga ada permainan oleh oknum dan diduga asal jadi.Belum sampai satu tahun usia jalan ini,sekarang sudah hancur total,” ujar seorang warga yang meminta namanya tidak dipublikasikan,dengan nada getir.Kekecewaan dan kemarahan jelas tergambar di wajahnya.

Harapan warga Dusun Palenggiyen terhadap jalan rabat beton ini sangat sederhana: jalan yang tahan lama dan mempermudah akses mereka.Namun,kenyataan berbicara lain. Infrastruktur yang diidam-idamkan kini justru menjadi simbol dari proyek gagal yang menguras anggaran tanpa memberikan manfaat sesuai harapan.Ucapnya.

Team Investigasi lapangan mengungkapkan dugaan kuat bahwa proyek ini tidak sesuai dengan standar Rencana Anggaran Biaya (RAB).Bahkan,beberapa sumber mencurigai adanya kegagalan dalam perencanaan awal.”Jika kita melihat kondisi jalan ini,sangat jelas bahwa ada yang tidak beres sejak awal.Ini bukan hanya masala kualitas bahan,tapi juga perencanaan dan pengawasan yang lemah,”ungkap seorang pengamat kontruksi lokal yang enggan disebut namanya.

Kecurigaan warga dan pengamat terhadap integritas proyek tersebut.Masyarakat untuk mendesak dinas terkait,khususnya Inspektorat,untuk segera melakukan audit ulang terhadap proyek jalan rabat beton yang menggunakan Dana Desa (DD) ini.Audit tersebut diharapkan bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang harus bertanggungjawab atas kegagalan ini.

“Jalan ini seharusnya menjadi penghubung yang memudahkan kehidupan sehari-hari kami,bukan malah menjadi beban.Kami butuh jawaban dan solusi,bukan janji-janji kosong,”tegas seorang warga dengan nada penuh harap.

Desakan audit tidak hanya datang dari warga,tetapi juga dari berbagai elemen masyarakat yang peduli terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa.Masyarakat berharap,audit yang transparan dan menyeluruh bisa memberikan keadilan bagi warga Dusun Palenggiyen dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dinas terkait,yang diharapkan segera turun tangan,diharapkan tidak hanya mengaudit,tetapi juga memberikan rekomendasi langkah-langkah perbaikan yang konkret.”Kita tidak bisa terus menerus membiarkan uang rakyat digunakan untuk proyek-proyek yang tidak kualitas.Harus ada perubahan nyata dalam cara kita mengelola dan mengawasi pembangunan di desa-desa,”kata seorang aktivis lokal.

(Team)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *