Berdalih Belum Siap Tunjukkan Anggaran Penggunaan Dana CSR, Kepala Kampung Sidokerto Minta Berikan Waktu

banner 468x60

Lampung Tengah — Terkait isu tidak sedap tentang dikabarkan nya penyelewengan dana CSR beberapa waktu yang lalu, Kepala Kampung Sidokerto Durahman telah mempersilakan awak media ini untuk datang ke kantor balai Kampung Sidokerto dalam rangka transparansi penggunaan Dana CSR ( Corporat Social Responsibility) yang telah diterima dari Pabrik Tepung Tapioka di wilayah tersebut. Kamis, 15/05/2025.

Bertempat diruang kerjanya Kepala Kampung beserta Sekretaris Kampung Sidokerto Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, menerima team media guna klarifikasi penggunaan Dana CSR.

Keganjilan pun dirasakan oleh team media, karena hasil investigasi terhadap Kepala Kampung bersama Sekretaris Kampung (Sekam) Sidokerto tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Dalam penjelasannya Durahman sebagai Kepala Kampung Sidokerto akan memberikan nya besok atau beberapa hari kedepan, pasal nya besok Jumat (16/05) dia akan mengumpulkan tokoh masyarakat dan elemen lainnya untuk menyampaikan kehadapan warganya.

“Umpamanya warga ada seribu jumlahnya paling yang mengerti mungkin hanya 50 persen, inipun bagi yang hadir”, ujar Kakam Sidokerto Durahman.

Dirinya akhirnya terbuka ketika ditanya nilai yang diterima oleh pabrik tepung tapioka tersebut.

“Pabrik singkong memberikan dana CSR sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan yang khusus untuk pribadi Saya sebagai Kepala Kampung Sidokerto Rp. 1.000.000,- (satu juta) dengan kwitansi yang berbeda”, jelasnya.

“Kampung Sidokerto punya ambulan dan bagi warga yang membutuhkan jika ada yang sakit tidak dimintai bayaran, adalagi biaya yang harus dilakukan untuk lampu jalan di bulak sawitan yang menuju dusun 05 dan dusun 04 itu legal dan melalui meteran yang juga harus bayar”, ungkapnya Kakam Rahman panggilan warga setempat.

Disisi lain Ambulan Kampung Sidokerto yang telah dibeli dengan anggaran Dana Desa pada tahun 2021 sebesar Rp 297.467.300,- penguasaannya ada pada Kepala Kampung, walaupun katanya masyarakat tidak dipungut biaya operasional nya, tentu masyarakat sendiri yang menilainya ketika membutuhkan mobil tersebut.

Dengan hasil investigasi team terhadap Kepala Kampung Sidokerto, team tinggal menunggu hasil rapat, karena Kakam Sidokerto juga bersedia memberikan laporan penggunaan Dana CSR kepada media ini semasa awal dirinya menjabat hingga kini dalam bentuk jilidan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *