LEBAK,JPO– Keterbatasan anggaran pemerintah tidak menyurutkan niat mulia seorang warga di Kampung Sempureun,Desa Sangiang, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak-Banten, Adalah H. Encep, yang akrab disapa H Ujeb, yang rela mengeluarkan dana pribadi untuk membangun dan memperbaiki akses jalan desa yang telah lama rusak parah.
“Saya prihatin melihat anak-anak sekolah dan petani kesulitan lewat, apalagi kalau hujan sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi warga sekitar, Saya tidak ingin menunggu lebih lama lagi, jadi saya putuskan untuk turun tangan,” ujar H. Encep saat ditemui di lokasi.
Proyek perbaikan jalan ini dikerjakan secara gotong royong dengan melibatkan warga desa setempat. Selain mendanai seluruh biaya material, H. Encep juga menyewa alat berat untuk membuat saluran air guna mengantisipasi terjadinya genangan air disaat musim hujan datang.
Aksi kedermawanan ini disambut apresiasi tinggi dari seluruh lapisan masyarakat,
“Atas nama seluruh warga Sempureun, Desa Sangiang, kami ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada H Encep, Tindakan beliau yang dengan keikhlasan merogoh kocek uang pribadi untuk membangun dan memperbaiki jalan utama desa ini benar-benar luar biasa dan menyentuh hati kami semua, Jalan yang layak ini bukan hanya melancarkan aktivitas ekonomi dan mobilisasi kami sehari-hari, tapi juga menjadi bukti nyata betapa tingginya jiwa kepemimpinan dan pengorbanan beliau untuk kemajuan desa. Semoga kebaikan beliau dibalas berlipat ganda oleh Allah subhanahu wa ta’ala,”Ucap Mak Cik tokoh masyarakat Desa Sangiang.
Kepala Desa Sangiang, Jubaedi, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami akui anggaran desa terbatas, dan kami bersyukur sekali atas kepedulian Pak Haji Encep. Ini adalah contoh nyata semangat gotong royong dan kecintaan pada tanah kelahiran,” katanya.
Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kisah H. Encep (Ujeb) menjadi inspirasi bahwa kepedulian pribadi dapat menjadi solusi nyata bagi masalah infrastruktur yang dihadapi komunitas.