Desta Sekretaris A-PPI Nagan Raya Sebut Semakin Tinggi Pohon Maka Semakin Kencang Angin Menerjang

JejakPeristiwa.online – Dalam perjalan meniti karir, tentu bukan hal yang mudah. Karena cukup menyita waktu dan menguras banyak energi tentunya. Namun, hal itu tentunya akan sebanding antara yang di korbankan dengan apa yang di dapat atau di raih.

Meski meraih dari apa yang telah di korban seperti waktu dan energi, bukan berarti pula hal yang diraih dapat berjalan mulus seperti yang di harapkan. Karena seolah ada pihak yang di rugikan, walau pun itu hasil kerja keras sendiri.

Bacaan Lainnya

Alhasil, puncak karir yang selama ini di kejar kejar tersebut seolah semu, hanya seperti fatamorgana yang seolah ada di depan mata namun tak dapat diraih.

Hal tersebut tentunya bisa di buktikan ketika seseorang dapat meraih keberhasilan yang padahal di dapat dengan perjuangan dan kerja kerasnya sendiri, akan muncul kecemburuan sosial. Dimana kecemburuan sosial tersebut muncul dari orang orang terdekat atau bahkan rekan kerja seprofesi.

Lebih parah lagi, kecemburuan yang muncul terkadang memunculkan pikiran negatif untuk mematahkan pencapaian orang lain yang di tempuh dengan susah payah.

Tentu upaya upaya itu dapat di rasakan atau mungkin dapat terlihat langsung. Lantaran prilaku tersebut sangat umum terjadi di kehidupan sehari hari. Fitnah misalnya, atau pernyataan pernyataan yang terkesan tidak nyaman, opini miring yang tentunya tidak mendasar atau sama sekali tanpa alasan yang jelas.

Namun, hal tersebut sebenarnya lazim terjadi. Karena, pohon saja semakin tinggi menjulang, semakin kencang pula angin meniupnya. Nah, sedangkan pohon yang kuat tentu tidak akan rubuh terhadap tiupan angin yang bahkan hembusan itu sebenarnya menjadi penyejuk, jika di sikapi dengan positif tentunya.

Kiranya, dari apa yang di urai ini kiranya dapat membuat kita sadar terhadap hembusan atau tiupan angin dari perilaku negatif orang lain terhadap diri kita jika di sikapi dengan positif, cerdas dan bijaksana.

Dan sebagai manusia, kita memang di tuntut bijak dalam menyikapi banyak hal. Kemudian, dari apa yang di raih dan di jalani di dunia ini, itu pula lah yang sebenarnya membimbing diri kita ke puncak impian kita sendiri.

‘Bumi terbentang menjadi guru’ kiranya pernyataan itu dapat di jadikan acuan positif bagi kita untuk menyikapi orang orang yang mengitari kita dari segala sisi dan merekalah sebenarnya sedang membimbing kita menjadi lebih positif dan lebih baik lagi.

 

Catatan : Desta

Wartawan Klikanggaran.com Jumat 14 Pebruari 2025.

 

Pewarta : Herlambang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *