SUBEHI: Kadis Kominfo Kota Metro
Kota Metro — Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan Festival Putri Nuban pada rangkaian peringatan HUT Kota Metro ke-85 tetap ada.
Kepala Dinas Kominfo Kota Metro Subehi mengatakan, tidak ada penghapusan gelaran adat budaya lokal Festival Putri Nuban.
Kota Metro sendiri pernah menyelenggarakan Festival Budaya Daerah dalam rangka Festival Kota Metro Tahun 2017.
“Acara melibatkan seluruh sanggar seni yang ada di Kota Metro. Dari seni Bali, Reog, Sumatra Barat, Batak, Lampung dan Tionghoa. Festival ini bernama Festival Budaya Daerah dan tidak menyebut secara khusus Festival Putri Nuban”, terangnya. Rabu, 25/5/2022.
Pada Festival Bumi Sai Wawai yang saat ini sedang direncanakan, Subehi menjelaskan, “akan mencakup seluruh festival”.
Mulai dari musik, budaya, maupun UMKM. Artinya, sudah mencakup seluruh menjadi satu kesatuan.
“Termasuk Festival Putri Nuban. Nah, Festival Bumi Sai Wawai ini berdasarkan pada logo Kota Metro. Dimana logo tertuang dalam Perda Kota Nomor 1 tahun 1999. Jadi, Bumi Sai Wawai itu bukan kalimat yang baru kita dengar, kita sudah lama mendengar kalimat itu”, katanya lagi.
Sementara untuk gelaran adat sudah sesuai dengan ketentuan.
Pemkot Metro juga telah melibatkan “MPAL” (Majelis Penyimbang Adat Lampung).
“Gelaran adat harus tetap dilakukan dan tidak ada festival yang dihapuskan. Justru kita lebih kompleks lagi dengan kita taruh juga agenda Festival Musik, UMKM dan lainnya”, tandasnya.
(Red)