Edo Bantah Penjelasan Renti Dan Ance, Itu Tidak Benar Sampai Hari Ini Pembayaran Belum Di lunasi.

Jejakperistiwa.Online, Bolmong –Edo merupakan salah satu team dari penyelenggara Diklat Peningkatan Mutu Guru SD maupun SMP Bidang Studi Matematika yang di selenggarakan pada Bulan April Tahun 2021 oleh Dinas Pendidikan Bolmong bekerja sama dengan Yayasan Surya Nusa Cendekia angkat bicara.

 

Ia tak terima penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolmong Renti Mokoginta bersama Kepala Bidang Pembinaan Guru Hance Mokodompit kepada awak media saat di sampaikan melalui pemberitaan sebelumnya bahwa kegiatannya sudah dilunasi pembayarannya kepada Yayasan Surya Nusa Cendekia.

Edo menjelaskan, untuk pembayaran kepada Yayasan Surya Nusa Cendekia belum dilunasi sampai sekarang padahal kegiatannya sudah selesai, ” Ujarnya saat di wawancarai oleh awak media Jejakperistiwa.Online, Minggu ( 22/01/2023 ).

Karena saya tau sisa pembayaran masih Rp 298.000.000 ( Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Rupiah ) yang harus di bayarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Bolmong, tapi katanya sudah di bayarkan dengan pembuktian SPJnya yang sudah di tanda tangani oleh Yayasan.

Ia menambahkan, bahwa kegiatan tersebut di ikuti 432 peserta dengan biaya setiap peserta Rp 1.500.000 dengan total pembayaran keseluruhan Rp 648.000.000 yang harus di bayarkan oleh setiap peserta kepada kami penyelenggara,” pungkasnya.

 

Lanjutnya, dari total pembayaran keseluruhan yang Rp 648.000.000 baru sebagian yang di bayarkan oleh pihak Dinas Pendidikan Bolmong kepada kami sebagai penyelenggara kegiatan tersebut.

Mengenai sebagian pembayaran tersebut di bayarkan kepada kami melalui salah satu team kami yaitu Pak Ronal.

Dan Pak Ronal menerima pembayaran setoran itu yang sudah terkumpul dari setiap para Kepala Sekolah melalui Pak Ance,” Ujarnya.

 

Di singgung masalah mobil kijang expo yang sudah di terima oleh Edo,” Ia menjelaskan bahwa mobil kijang expo atas nama Hance Mokodompit itu saya ambil di rumahnya Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta sebagai pembayaran Uang Diklat yang Hilang Rp 70 Juta bersama Laptop,” Kata Edo.

Pengambilan mobil tersebut atas perintah pimpinan saya dan di ketahui oleh Pak Renti, tapi sebelum saya membawa mobil juga sempat berbincang – bincang dengan Pak Renti mengenai harga mobil tersebut.

Dan Pak Renti mengatakan untuk harga mobil tersebut di patok dengan harga Rp 70 Juta, saya sempat kaget dengan harga yang di sampaikan oleh Pak Renti.

Tapi saya menyampaikan kepada Pak Renti harga mobil tersebut pasarannya berkisar Rp 30 sampai Rp 40 Juta saja, setelah selesai berbincang – bincang mobil kijang tersebut saya bawa ke manado,” Tuturnya.

Saya juga ingin meluruskan bahwa untuk pengambilan mobil kijang tersebut bukan di tempatnya Makelar sebagaimana yang di katakan oleh Pak Ance kepada Wartawan.

Mobil tersebut saya ambil di rumahnya Pak Renti. Jadi apa yang di sampaikan oleh Pak Ance itu tidak benar,” Katanya.

Dan perlu di ketahui, bahwa persoalan ini akan kami bawa ke Ranah Hukum agar supaya jelas dan akan di ketahui siapa yang benar dan siapa yang berbohong, saya juga siap akan menjadi saksi dalam persoalan ini, ” Kata Edo dengan nada tegas.

Di tempat terpisah,” Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta saat di temui oleh awak media di salah satu cafe yang berada di daerah kotamobagu,” Mengatakan untuk mengenai pembayaran kegiatan Diklat peningkatan mutu guru dalam bidang studi matematika sudah di bayarkan semuannya kepada Yayasan Surya Nusa Cendekia.

Dan itu di buktikan dengan kelengkapan administrasinya sampai SPJnya sudah lengkap di tanda tangani oleh Yayasan,” Ungkapnya.

Begitupun yang di sampaikan oleh Pak Hance Mokodompit kepada awak media saat bertandang di kediamannya yang berada di daerah Dumoga.

Dalam keterangannya,” mengenai pembayaran kegiatan Diklat tahun 2021 sudah di setor kepada Pak Ronal, itupun uang setorannya sebagian di ambil di rumah saya dan sebagian di setor di tempat terpisah yang di saksikan oleh Pak Ucok saat di terima oleh Pak Ronal,” Katanya.

Ia juga mengatakan, setoran yang di berikan kepada Pak Ronal itu berdasarkan uang yang terkumpul dari 3 sampai 4 Kecamatan dari 15 Kecamatan yang mengikuti Diklat waktu itu.

Ance juga mengakui waktu uang terkumpul dari hasil setoran para Kepala Sekolah, sebelum sempat di setor kepada Pak Ronal hilang atau tercecer sekitar puluhan juta di dalam mobil.

Karena uang setoran telah hilang maka Ance berinisiatif untuk menggantinya dengan niat menjual mobil kijangnya yang telah di titipkan di tempat makelar mobil, tapi kenyataannya mobil tersebut di ambil oleh Pak Ronal tanpa di ketahui oleh Pak Ance, ” Ujarnya.

Dan mengenai uang sisa pembayaran yang belum di lunasi, Ance tidak mengetahuinya karena saya hanya mengurus beberapa kecamatan yang belum menyetor dan semuanya sudah menyetor kepada saya, ” Tutupnya.

 

( Red/ Team )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *