Jejakperistiwa.Online, Bitung — Kota Bitung, Sulawesi Utara, diguncang gempa tektonik pada Rabu malam, 13 Agustus 2025, pukul 23.45.57 WIB. Berdasarkan analisis terkini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo M5,4 dengan pusat gempa berada di laut pada koordinat 1,05° LU dan 125,58° BT, sekitar 66 km tenggara Kota Bitung, pada kedalaman 53 km.
BMKG menjelaskan, gempa ini tergolong gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng. Analisis mekanisme sumber menunjukkan pergerakan naik (thrust fault).
Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah :
Skala III MMI : Manado, Minahasa, Bitung, Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Tenggara (getaran terasa jelas di dalam rumah, seakan truk besar melintas).
Skala II–III MMI : Tomohon, Minahasa Selatan, Kotamobagu (benda – benda ringan bergoyang, getaran terasa di dalam rumah).
Skala II MMI : Bone Bolango (benda ringan bergoyang, dirasakan beberapa orang).
Meski dirasakan di banyak daerah, hasil pemodelan BMKG memastikan tidak ada potensi tsunami.
Hingga Kamis dini hari, 14 Agustus 2025 pukul 00.20 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan (aftershock).
Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta menghindari bangunan retak atau rusak akibat getaran gempa. Sebelum kembali ke rumah, pastikan struktur bangunan aman dan tidak membahayakan.
BMKG menegaskan, informasi resmi hanya dapat diperoleh melalui kanal komunikasi terverifikasi seperti :
Instagram/Twitter : @infoBMKG
Situs web : www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id
Telegram Channel : InaTEWS_BMKG
Aplikasi Mobile : wrs-bmkg atau infobmkg (iOS & Android)
Informasi ini dilansir dari kanal resmi BMKG Pusat dan disampaikan oleh Dr. Daryono, S.Si., M.Si., Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG.
