Lampung Tengah — Hari ketiga pengurus kelompok tani Fajar 01 dan Fajar 02 memberikan bantuan sosial dan dana kematian kepada warga RT 19 RW 05 Kelurahan Trimurjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, atas meninggalnya Hi. Sudarto (58), Ketua Kelompok Tani hadir dikediamannya dan disambut oleh Ibu Hj. Suminah. Jumat, 25/04/2025 sekitar pukul 08.30 WIB.
Dwi Hartoyo selaku Ketua Kelompok Tani beserta jajaran pengurus dan anggota mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
“INNALILAHI WA INNAILAIHI ROJIUN”
Semoga almarhum Hi. Sudarto berpulang menghadap Allah SWT dalam keadaan Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi ujian.
“Semoga Husnul Khatimah”, katanya Dwi.
Lebih lanjut, Dwi Hartoyo diketahui merupakan sahabat dekat dengan almarhum Hi. Sudarto, dan ketika memberikan bantuan Hj. Suminah selaku istri almarhum menerima langsung dirinya. Hj. Suminah menyebutkan bahwa ucapan terima kasih kepada jajaran pengurus dan anggota kelompok tani yang turut peduli dan memberikan bantuan sosial kepadanya.
“Terimakasih atas bantuannya semoga jajaran pengurus dan anggota kelompok tani bertambah berkah”, ujarnya Hj. Suminah mendoakannya.
Kemudian Dwi Hartoyo selaku penanggungjawab amanah yang diberikan oleh anggota kelompok tani turut menyampaikan pesan kepada Hj. Suminah dan kedua anaknya.
“Sabar dan tawakal, ikhlas kan almarhum kembali kehadirat illahi, semoga diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya dan diberikan nikmat kubur, insya Allah gelar Haji yang diterima nya menjadi Haji mabrur, sehingga dapat menghantarkan ke alam surga”, ujarnya Dwi Hartoyo.
Dwi Hartoyo mengisahkan, Almarhum Hi. Sudarto adalah sosok petani dan pebisnis yang jujur dan ulet. Selain itu dia juga seorang yang dermawan lagi sosial nya sangat tinggi kepada orang. Dia tutup usia setelah menjalani perobatan dirumah sakit Muhammadiyah Metro selama 6 hari, dan menghembuskan nafas dihari Rabu, 23 April 2025 sekitar pukul 19.20 WIB di ruang HCU.
Kepada media ini Dwi Hartoyo berpesan agar semua tetangga, kerabat, rekan bisnis bila kesalahan mohon dimaafkan.
“Melalui tulisan ini kepada semua pihak yang mengenal almarhum Hi Sudarto alias Hi. Glompong, mungkin ada salah kata, ucapan, tindakan, perbuatan yang mungkin menyakiti perasaan, baik disengaja maupun tidak disengaja sudilah memaafkan”, ungkapnya Dwi Hartoyo sebagai sahabat.
Dan melalui media ini juga dirinya mengajak warga RW 05 dan RW 06 untuk menggiling gabah nya ke pabrik kelompok tani agar bisa lebih maju dan dapat meningkatkan pemberian nilai sosial yang lebih besar.
“Niscaya nilai sosial bisa lebih besar yang diberikan kepada masyarakat jika para petani pemilik gabah giling di Pabrik Kelompok Tani”, tutupnya Dwi Hartoyo.