SAMPANG,/jejakperistiwa.online-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Sampang mengadakan dialog publik terkait yang mengangkat tema ” Problematika Pasar Tradisional Sampang”di Lora Kopi Jl Pliyang Kabupaten Sampang, Sabtu (02/8/2023) kemarin.
Dalam kegiatan mengangkat tema “Problematika Pasar Tradisional Sampang ”itu mengundang Bupati Sampang H.Slamet Junaidi,ketua DPRD Fadol,Kepala diskoperindag Hj.Choirijah,Bappeda,namun hal itu di wakili semua Bupati di wakili Bakesbangpol,Disperindag di wakili stafnya,DPRD tidak menghadiri tidak ada konfirmasi resmi,Bappeda di wakili stafnya.dan juga dihadiri perwakilan dari APPSI dan juga LBH Surabaya.
Saat opening Speech ketua umum HmI Cabang Persiapan Sampang Aril Tri Fadhilla mengatakan,kegiatan ini adalah kegiatan progam kami,untuk mengawal problematika di kabupaten Sampang,Karena HmI adalah Sosial Control, dan agent perubahan.
“Diskusi ini adalah Forum Intelektual untuk membangun kabupaten Sampang ini agar lebih baik.Kenapa kamu mengangkat tema Problematika Pasar Tradisional Sampang?Karena hal ini masih hangat dan belum menemukan titik terang dalam mengatasi problematika pasar tradisional,” katanya.
Menurut Aril masyarakat masih banyak yang belum mengetahui dan paham mengenai permasalahan tersebut sehingga mereka bersikap acuh tak acuh terhadap problematika tersebut.“Atas dasar itu kami mengadakan diskusi publik ini,” tambahnya.
Sementara itu Aril juga menyoroti perihal problematika terkait Relokasi Pasar Tradisional Srimangunan Blok C1 Ke Pasar Margalela yang berlarut-larut lamanya hingga saat ini belum menemukan kejelasan dari pemerintah kabupaten Sampang.
“Saya meminta kepada pemerintah agar keterbukaan informasi publik terkait masalah ini,dari Perda,Perbub,dan SK bahkan data-data yang sekiranya bisa di kaji oleh kaum intelektual itu di publikasikan,bukan hanya itu saja pemerintah kabupaten Sampang juga seharusnya melibatkan Stakeholder lainnya dalam melakukan Kajian-kajian Strategis agar tidak terjadi Problematika yang berlarut-larut”,Pintanya.
Selain itu aril juga memberikan sebuah usulan agar pemerintah lebih banyak melakukan pendekatan kepada para pedagang agar tidak terjadi kesimpang siuran antara pemerintah dan pedagang yang terdampak relokasi tersebut.
“pemerintah harus aktif dalam mensosialisasikan rencana relokasi yang dijalankan kepada para pedagang yang terdampak agar para pedagang dapat mengerti dan paham akan rencana relokasi yang dijalankan,selama ini yang menjadi sebuah keresahan di kalangan para pedagang dikarenakan tidak adanya pendekatan dari pemerintah sehingga para pedagang akhirnya larut di dalam kekhawatiran mereka perihal relokasi pasar srimangunan,” Usulnya.
Dia juga menambahkan dari kegiatan yang telah dilakukan ini didapatkan beberapa usulan yang dapat menjadi bahan kajian pemerintah untuk rencana relokasi yang akan dijalankan pemerintah kabupaten sampang.
“Kegiatan dialog publik hmi kali ini mampu menarik perhatian masyarakat sampang baik dari kalangan pedagang,mahasiswa,serta masyarakat sampang.beberapa usulan tersebut dapat menjadi kajian untuk pemerintah dalam menjalankan rencana relokasi pasar Srimangunan” pungkasnya .
(Yucen)