Metro — Setelah sekitar tiga tahun ijazah siswa atas nama ASH tertahan di SMK Muhammadiyah 3 Metro, pihak sekolah akhirnya memanggil walimurid untuk membicarakan persoalan tersebut. Pemanggilan dilakukan oleh pihak sekolah melalui Pak Rahmat, salah satu perwakilan sekolah.
Meskipun walimurid akan datang memenuhi panggilan, pihak walimurid mengaku belum paham kejelasan solusi apa yang akan ditawarkan.
“Saya tidak tahu pasti apa maksud diminta hadir ke sekolah. Apakah ada solusi atau hanya ingin menyampaikan sesuatu saja,” ujar orang tua ASH kepada media ini.
Dia berharap pertemuan tersebut, adalah salah satu upaya silaturahmi tetap dikedepankan. Harapannya, baik pihak sekolah maupun walimurid dapat saling memahami dan mencari jalan keluar terbaik atas tertahannya ijazah anaknya yang bernama ASH.
“Ya, saya tetap jalin silaturahmi dengan pihak sekolah, dan upaya kekeluargaan tetap saya kedepankan”, tuturnya.
Persoalan ijazah yang tertahan kini menjadi perhatian serius, mengingat dokumen tersebut sangat penting untuk keperluan pendidikan lanjutan maupun dunia kerja.
Hal hal seperti ini akan menjadi perhatian serius untuk Pemkot Metro yang lebih dikenal sebagai Kota pendidikan sekaligus sebagai Kota pelajar yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota Metro khususnya.
Dengan demikian diharapkan Walikota Metro dan DPRD Kota Metro tidak tutup mata, agar masyarakat yang terkendala dengan pendidikan dapat dibantu.
