METRO – Kemacetan dan bahaya kecelakaan mengintai pengguna Jalan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur. Jalur utama penghubung Kota Metro dengan Kabupaten Lampung Timur ini kini berubah menjadi titik rawan akibat kondisi jalan berlubang dan proyek drainase yang amburadul.
Pantauan pada Kamis (6/11/2025) menunjukkan suasana di bundaran Tejo Agung tampak padat. Material proyek drainase berserakan hingga ke badan jalan, mempersempit ruang kendaraan. Kondisi diperparah dengan lubang jalan yang belum juga diperbaiki, membuat arus lalu lintas tersendat, terutama pada jam masuk dan pulang sekolah.
“Setiap pagi dan siang macetnya luar biasa. Anak sekolah lewat sini tiap hari, tapi nggak ada tanda peringatan atau petugas yang ngatur. Bahaya banget,” keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menilai pekerjaan proyek dilakukan tanpa pengawasan yang jelas. Tidak ada papan informasi proyek, tidak ada pengamanan lokasi, dan tidak ada penataan material. Padahal, jalan ini termasuk jalur vital antarwilayah yang dilalui ribuan kendaraan setiap hari.
“Kalau dibiarkan, bisa makan korban. Jalan rusak, proyek berantakan, tapi petinggi diam saja,” sindir warga lain dengan nada kesal.
Masyarakat berharap Pemerintah Kota Metro segera turun tangan dan menertibkan proyek yang diduga dikerjakan tanpa memperhatikan keselamatan publik. Bagi mereka, sentuhan nyata dari para petinggi bukan sekadar slogan, melainkan kebutuhan mendesak agar jalur penghubung Metro–Lampung Timur kembali aman dan tertib.











