Kenlian Kurnia Puja: Turut Berduka Cita, Innalilahi Wa Innalilahi Rojiun

banner 468x60

Kecamatan TrimurjoSetiap yang bernyawa pasti akan mati, kembali kepada yang mpu-Nya, hal ini disampaikan Kenlian Kurnia Puja saat bertakziah atas meninggalnya Ustadz Fahmi Aufa (51) bin Ahmad Zainal warga RT 21/RW 05 Kelurahan Trimurjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Minggu, 13/08/2023 pagi.

Kenlian mengatakan “atas nama pribadi dan keluarga besarnya turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ustadz Fahmi Aufa, semoga almarhum diampuni atas segala khilaf dan kesalahannya semasa hidupnya, serta diberikan tempat yang paling indah di sisi Nya , yaitu surga Nya. Terlepas dari itu, sambungnya Kenlian, bagi istri, anak dan keluarganya diberikan ketabahan dan ketetapan iman yang kuat untuk tetap kuat dalam menjalani kehidupan, pungkasnya Kenlian.

Selain dihadiri Lurah Trimurjo dan tokoh agama, tokoh masyarakat dan para santri-santrinya, juga dihadiri oleh ribuan petakziah dari berbagai wilayah untuk berbela sungkawa atas meninggalnya Ustadz Fahmi Aufa.

Menurut warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa Ustadz Fahmi Aufa sebenarnya sudah mulai merasakan sakit sekitar 5 bulan yang lalu, namun dirinya bukan tipe orang yang suka mengeluh jadi dalam keseharian nya ia nampak biasa-biasa saja, beberapa hari yang lalu kesehatan nya memang nampak menurun hingga akhirnya dirawat di RSUD Ahmad Yani Metro, namun Allah SWT berkehendak lain, sehingga Ustadz Fahmi Aufa menghembuskan nafasnya kurang lebih pada pukul 22.30 WIB dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia (Sabtu 12/8/23), jelasnya.

Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’madkhola hu wahgsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa’aidz hu min’adzaabil qobri wa fitnati hi wa min’adzaabin naar.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihilah ia, berilah ia kekuatan, maafkanlah ia, dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran, berilah ganti rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah ganti keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan ia ke surga, jagalah ia dari siksa kubur dan neraka”.

Ustadz Fahmi Aufa semasa hidupnya diabdikan dirinya sebagai guru ngaji dan sekaligus sebagai pengasuh Tahfidz Qur’an Al-Falah, dan ini semoga jadi amal jariahnya selama para santrinya mengamalkan ilmu yang telah di ajarkan oleh almarhum.

“Dengan diiringi doa dari para petakziah dalam pemberangkatan keperistirahatannya yang terakhir, almarhum di sholatkan di Masjid Nurul Huda Trimurjo dan selanjutnya dimakamkan di TPU RW 05 Trimurjo pada pukul 10.15 WIB”.

(Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *