Jejakperistiwa.Online, Bitung – Dalam rangka meningkatkan pemahaman keagamaan dan membentuk karakter Islami di kalangan siswa, SMA Negeri 1 Bitung menggelar kegiatan Pesantren Kilat Ramadan 1446 H. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bitung, Syane Buisang, S.Pd, pada Kamis (13/03/2025) di Aula Sekolah.
Dalam sambutannya, Syane Buisang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pribadi siswa yang berakhlak mulia, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta menanamkan semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan.
“Pesantren kilat ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan momentum bagi siswa untuk mendalami ajaran Islam, meningkatkan ibadah, dan membangun karakter yang lebih baik. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pesantren kilat ini berlangsung selama tiga hari dan bertempat di Balai Perikanan Bitung, dengan berbagai materi keislaman serta rangkaian kegiatan yang interaktif.
Sebelumnya, kegiatan pesantren kilat ini dilaksanakan di Balai Haji Kota Manado, namun tahun ini lokasi dipindahkan ke Balai Perikanan Bitung agar lebih mudah diakses oleh peserta.
Salah satu peserta mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan ini.
“Saya merasa lebih termotivasi untuk meningkatkan ibadah dan memahami Islam lebih dalam. Kegiatan ini memberikan pengalaman spiritual yang berharga bagi kami,” katanya.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari dewan guru dan komite sekolah, yang berharap pesantren kilat dapat menjadi agenda tahunan untuk memperkuat karakter siswa dalam bingkai nilai-nilai keislaman.
Selain sesi pembelajaran agama, peserta juga mengikuti berbagai kegiatan, seperti tadarus Al-Qur’an, tausiyah, diskusi keislaman, serta praktik ibadah yang bertujuan memperkuat pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya pesantren kilat ini, diharapkan para siswa dapat lebih mendalami ajaran Islam, meningkatkan kesalehan pribadi dan sosial, serta mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan mereka, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.