Kota Bitung,Jejakperistiwa.online –Dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Kwartir Cabang Kota Bitung Menggelar Lomba Kemah Cabang lll Kota Bitung yang di Ikuti dari tingkat SD ( Siaga ), SMP ( Penggalang ) dan SMK/ SMA ( Penegak ). Di mulai 13/05/2024 s/d 18/05/2024.
Yang bertempat di Akademi Maritim Indonesia ( AMI ) tepatnya di Jalan Piere Tendean Manembo-nembo. Kota Bitung. Sulawesi Utara.
Pantauan Awak Media, Senin 13/05/2024, Pukul 17.45 Wita Dalam Bumi Perkemahan terlihat tenda jadi ( besi ) dan tidak memiliki penerangan di Kamar Mandi maupun lokasi perkemahan tidak memakai lampu penerangan di dalam bumi perkemahan.
Perkemahan Cabang lll Kota Bitung di ikuti usia dini
Pramuka Siaga (7-10 tahun),
Pramuka Penggalang (11-15 tahun),
Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan
Pramuka Pandega (21-25 tahun).
Ketua DPC GANN Kota Bitung HAIS EKI Mengatakan bahwa, “Bumi perkemahan Cabang lll Kota Bitung” diminta untuk segera dibubarkan. Pasalnya, selain dapat merusak citra bangsa, kondisi di sana dinilai sangat tidak layak huni.
“Bumi perkemahan Cabang lll Kota Bitung ” merujuk pada tenda jadi yang didirikan di bumi perkemahan tidak sesuai aturan Pramuka atau “Ini tidak layak. Bagaimanapun, tenda-tenda yang di buat harus mandiri atau karya masing-masing dari setiap gudep sekolah yang ada di Kota Bitung,” Ucap HAIS.
Masih Ketua Gann Kota Bitung, menjelaskan bahwa, Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia dan Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Apalagi bumi perkemahan Cabang lll Kota Bitung yang berada di AMI itu bukan lomba perkemahan Cabang lll Kota Bitung malahan di lihat secara langsung yang mana sudah bukan lagi kategori Pramuka di dalam bumi perkemahan,” Ujar Hais Menambahkan.
Lanjut dia Menambahkan bahwa, Seharusnya Panitia Perkemahan Cabang lll Kota Bitung harus Lebih Profesional dalam melakukan perkemahan harus taat dengan aturan malahan di dalam perkemahan sendiri panitia di duga hanya diam untuk lomba perkemahan Cabang lll Kota Bitung yang mana banyak kejanggalan di dalam bumi perkemahan.
Perkemahan ini, Merupakan sangat buruk dalam lomba perkemahan Cabang lll Kota Bitung karena panitia di duga juga tidak transparan dalam administrasi yang sudah di kumpulkan kepanitiaan Pramuka.
Keadaan mereka akan semakin parah ketika pergi ke kamar mandi para siswi Setiap gudep sekolah merasa takut karena kamar mandi tidak memiliki pintu maupun penerangan,” Ungkapnya.
Ungkap ketua, mengaku bahwa akan mempertanyakan sama ketua dewan, dan Walikota Bitung maupun di pertanyakan di Kwartir Nasional terkait Kwartir Cabang Kota Bitung dengan adanya kegiatan perkemahan tingkat Kota Bitung yang memakai administrasi sebesar 500.000 setiap gudep sekolah yang ada di Kota Bitung.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Panitia Perkemahan Cabang lll Kota Bitung harus keterbukaan Publik dengan administrasi yang sudah di minta supaya para setiap gudep sekolah mengetahui administrasi tersebut, bukan diamkan begitu saja untuk administrasi yang di minta langsung kepanitiaan Perkemahan.
maupun para panitia perkemahan harus membongkar tenda jadi yang di pakai dari beberapa gudep sekolah karena Perkemahan tersebut tidak bisa memakai tenda jadi yang sudah di pasang di bumi perkemahan.
Dan apalagi perkemahan ini untuk melatih para siswa-siswi dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan karya masing-masing dari setiap siswa-siswi yang mempunyai ke cerdas,” Ujarnya.
Tetapi sekiranya panitia perkemahan harus bijaksana maupun kasih contoh yang bagus untuk para siswa-siswi di dalam lomba perkemahan Cabang lll Kota Bitung dan jangan di kasihkan contoh yang tidak bagus dalam perkemahan yang sekarang di lakukan oleh panitia, namun apabila panitia mencontohkan yang tidak bagus maka para siswa-siswi tidak menghargai nilai-nilai leluhur.
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia,” Tutup HAIS EKI sebagai Ketua DPC Gann Kota Bitung Periode 2023-2026.