Jejakperistiwa.Online, Manado – Tragedi kebakaran kapal KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, memicu gelombang kemarahan publik. Insiden yang menewaskan beberapa penumpang tersebut, kini menyeret perhatian LSM Kibar Nusantara Merdeka yang mendesak penegakan hukum terhadap para pihak yang bertanggung jawab.
Sekretaris Jenderal LSM Kibar, Yohanes Missah, menilai peristiwa memilukan itu bukan semata musibah, melainkan akibat dari kelalaian sistemik dalam pengelolaan kapal yang selama ini dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan ketat dari otoritas terkait.
“Kami mendesak Kapolda Sulut segera turun tangan ! Periksa pengelola kapal yang abai terhadap keselamatan pelayaran. Copot Kepala KSOP Manado karena lalai dan tak becus mengawasi armada laut,” tegas Yohanes dalam pernyataan resminya.
Menurut LSM Kibar, kapal yang beroperasi di Pelabuhan Manado, termasuk KM Barcelona V, banyak yang tidak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP). Fasilitas keselamatan seperti kapsul penyelamat disebut hanya formalitas tidak bisa digunakan dalam kondisi darurat.
“Kapsul penyelamat di kapal hanya jadi hiasan. Padahal ini nyawa taruhannya !!! Lebih parah lagi, pengelola kapal hanya mempekerjakan lima anak buah kapal yang tak memenuhi standar kompetensi,” kecam Yohanes.
LSM Kibar juga menyebut ada beberapa nama yang harus dimintai pertanggungjawaban diantaranya Ko Shin sebagai pengelola operasional. diduga dinilai melakukan pembiaran terhadap kondisi kapal yang tidak layak jalan.
Sementara itu, sorotan tajam juga diarahkan kepada Kepala KSOP Manado, Adriansyah, SE., MH, yang dianggap gagal menjalankan fungsi pengawasan serta membiarkan kapal – kapal tidak layak beroperasi bebas di perairan Sulut.
“Kalau pengawasan benar, tragedi KM Barcelona ini tak akan terjadi. Kami minta Kapolda Sulut ambil alih, lakukan penyelidikan menyeluruh, dan evaluasi total sistem perizinan serta pengawasan pelayaran di Manado,” tambahnya.
Peristiwa tragis KM Barcelona V terjadi pada Minggu, 20 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 Wita. Kapal tersebut terbakar hebat di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, saat tengah berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Kota Manado. Kebakaran diduga dipicu oleh ledakan dari ruang mesin kapal.
Momen kepanikan para penumpang yang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri terekam dalam video amatir dan viral di media sosial. Sejumlah korban terlihat mengenakan pelampung, terombang – ambing di lautan sebelum berhasil dievakuasi. Sayangnya, beberapa penumpang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ini.
LSM Kibar menyatakan akan terus mengawal proses hukum atas tragedi ini dan siap membawa persoalan ke tingkat nasional jika tidak ada tindakan nyata dari aparat penegak hukum maupun instansi maritim terkait.