Serang. Jejakperistiwa.Online
Pihak sekolah Madrasah Aliyah (MA) Assalamiyah Jawilan membantah terkait adanya dugaan siswa pada sekolah tersebut hendak melaksanakan tawuran di Pandeglang. Menyusul adanya pemberitaan terkait Polres Pandeglang berhasil mengamankan 4 orang pelajar yang hendak melaksanakan tawuran ke SMK Walisongo Kecamatan Menes pada Selasa (15/11/2022) kemarin.
Dalam berita tersebut dituliskan, Ke 4 pelajar yang diamankan tersebut GG (17) berasal dari SMA Bani Fadil Serang, DE (21) pekerjaan sopir alumni SMA, AA (17) dan MF (17) pelajar dari SMK Dharma Nusantara Kadu Lisung, berawal adanya kesalahpahaman antara SMA 8 Pandeglang dan SMA Assalamiyah Jawilan yang menimbulkan kerumunan dan keramaian serta mengundang perhatian masyarakat sekitar.
“Inisial DE bukan Alumni MA Assalamiyah. DE memang pernah sekolah di MA Assalamiyah, tapi tahun 2016 dia pindah sekolah,” kata Kepala MA Assalamiyah Jawilan, Samsul Fahri, kepada wartawan melalui WhatsApp nya, Rabu (16/11/2022).
Ia mengatakan, setelah dirinya mendapat kabar siswa Assalamiyah yang dimaksud (inisial DE-red) terlibat tawuran, Samsul mengaku untuk mencari tahu.
“Ternyata DE yang diamankan oleh pihak Kepolisian Polres Pandeglang mengaku-ngaku sebagai alumni MA Assalamiyah,” ujarnya.
Dikatakan Samsul, padahal dia (DE-red) sudah bukan siswa MA Assalamiyah lagi. Menurutnya, sejak dari tahun 2016 lalu.
“Jadi, mereka bukan siswa MA Assalamiyah,” tegas Samsul.
Ia menambahkan, pihak sekolahan selalu memberikan tekanan dan penekanan terhadap siswa-siswi dan orang tuanya. Apabila ada siswa atau siswi yang terlibat aksi tawuran pihaknya langsung akan mengeluarkan dari sekolahan.
“Kita didik mereka dengan agama, agar akhlak dan moral mereka menunjukan siswa dari Assalamiyah,” tandas Samsul
“Saya yakin yang terlibat tawuran di Pandeglang itu bukan Siswa Assalamiyah, mereka hanya ngaku-ngaku saja,” imbuh Samsul menegaskan.