JPO,Lebak- Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) mendesak Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang berjanji akan menggelar rapat internal terkait disahkannya RUU D.O.B Cilangkahan.
Diketahui, pada 31 Juli 2024 lalu telah diadakannya audiensi antara perwakilan BAKOR PKC dengan DPR RI di di Gedung Nusantara III, DPR RI Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI berjanji akan menggelar rapat internal terhadap desakan agar segera disahkannya RUU D.O.B Cilangkahan setelah tanggal 17 Agustus mendatang.
IMC berharap janji Wakil Ketua DPR RI, tidak sekedar memberikan keterangan embel-embel (bias) atas hasil kesepakatan audiensi bersama perwakilan BAKOR PKC.
Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC), Hendrik Arrizqy sebut Sufmi Dasco Ahmad agar dapat menepati hasil audiensi bersama Badan Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (BAKOR PKC) terkait desakan percepatan disahkannya RUU D.O.B Cilangkahan.
Dalam hal itu Dasco meyakinkan seluruh Masyarakat Cilangkahan yang hadir di Jakarta bahwa bentuk aspirasi yang dibawa akan diditindak lanjuti oleh DPR RI beberapa hari setelah Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.
“Perlu kita nantikan tindakan konkret DPR RI, jangan sampai sekaliber Dasco hanya memberikan keterangan palsu. Bagi Masyarakat Cilangkahan keseriusan DPR RI dalam mengawal cita-cita terbentuknya Kabupaten Cilangkahan amat berharga. Dan seluruh masyarakat menantikan kepastian itu,” ujarnya. Kamis (15/8/2024).
Hendrik menyampaikan bahwa dirinya terus melakukan upaya konsolidasi terhadap Mahasiswa Cilangkahan serta elemen pemuda lainnya dalam memantau perkembangan setelah beresnya aksi tanggal 31 Juli lalu.
“Saya bertekad terus melakukan konsolidasi terhadap kawan-kawan mahasiswa serta elemen pemuda lainnya untuk memantau perkembangan mengenai gold point aksi massa 31 Juli kemarin,” ucapnya.
Hendrik menegaskan bahwa pihaknya siap sedia menjadi garda terdepan jikalau sewaktu-waktu diberangkatkan kembali menggelar aksi massa berikutnya.
“Kami pastikan asas perjuangan Cilangkahan sudah mengakar pada sanubari kami. Tentunya tidak diragukan lagi bahwa kami siap untuk menghadapi aksi berjilid-jilid bila finalisasi keputusan kontradiktif dengan kenyataan,” tegasnya.