Nagan Raya|Jejakperistiwa.online – Menebar kebaikan dapat dilakukan oleh siapa saja dan dalam bentuk apa saja, mulai dari hal-hal kecil yang sering dianggap sepele hingga langkah besar yang berdampak luas. Tersenyum saat berjumpa dengan orang lain, memberikan bantuan ringan kepada sesama, maupun berbagi informasi bermanfaat melalui media sosial, semua itu termasuk bagian dari amal kebaikan yang bisa membawa manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Adhar Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia ( A-PPI ) Kabupaten Nagan Raya saat berinteraksi dengan Pengurus PAUD Hidayatullah Gampong Rantau Selamat dalam diskusi ringan bertajukan peran guru diera digital. Menurutnya, kebaikan tidak hanya berbentuk materi, melainkan juga dapat diwujudkan melalui sikap, tutur kata, hingga informasi yang disebarkan.
“Dalam Islam, menebar kebaikan sangat ditekankan. Bahkan, satu ayat atau satu kalimat yang baik sudah bernilai sedekah. Artinya, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan, akan tetap bernilai pahala dan membawa dampak positif bagi kehidupan sosial salah satunya Filosofi Cinta di PAUD Hidayatullah,” ujar Muhammad Adhar pada media, Selasa (19/08/2025).
Ia menjelaskan, di tengah arus informasi yang begitu deras saat ini, masyarakat perlu lebih bijak dalam memilih dan menyebarkan pesan. Membagikan kabar bohong atau ujaran kebencian hanya akan memperkeruh suasana, sementara menyebarkan berita baik dan inspiratif bisa menjadi sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan optimisme bersama.
“Kalau setiap orang mau membiasakan diri menyampaikan hal-hal baik, entah itu lewat perkataan, sikap, atau unggahan di media sosial, maka suasana di sekitar kita akan lebih damai. Kita juga bisa saling menguatkan dan menumbuhkan rasa saling peduli,” tambahnya.
Lebih lanjut, Muhammad Adhar juga menekankan bahwa menebar kebaikan bukanlah sesuatu yang harus menunggu waktu atau kesempatan tertentu. Kebaikan bisa dimulai kapan saja dan di mana saja, bahkan dari hal yang paling sederhana. Dengan cara itu, masyarakat Nagan Raya diharapkan mampu menjadi contoh positif dalam kehidupan sosial yang harmonis.
“Kita semua ingin hidup di lingkungan yang damai, penuh rasa saling menghargai, dan saling peduli. Maka mari kita biasakan hal-hal sederhana, seperti menyapa dengan senyum, membantu tetangga, dan berbagi informasi yang membangun. Itu sudah menjadi bentuk ibadah dan amal kebaikan,” pungkasnya.
Melalui ajakan ini, Muhammad Adhar berharap agar budaya menebar kebaikan terus tumbuh di tengah masyarakat Nagan Raya. Dengan demikian, interaksi sosial tidak hanya menjadi rutinitas sehari-hari, tetapi juga sarana untuk memperkuat kebersamaan dan menciptakan suasana yang lebih sejuk di tengah keberagaman.
Koresponden : Herlambang