Nagan Raya,Aceh|Jejakperistiwa.online -Nenyikapi Beredarnya pemberitaan tentang Ratusan Kegiatan Dinkes Nagan Raya Diduga Fiktif, Dinas Kesehatan Nagan Raya memberikan klarifikasi.
Kepala Dinas Kesehatan Nagan Raya Hj. Siti Zaidar, S.ST . M.K.M. yang mengatakan bahwa Kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan Nagan Raya Jelas, dan telah dilaksanakan sesuai dengan aturan dan undang undang yang berlaku.
Adapun dalam keterangannya,yang dikutip Rabu (12/04/2023).Jumlah Anggaran pada Dinas Kesehatan Rp. 31.147.141.821,- Merupakan total anggaran sesudah perubahan, adapun selisih sebelum dan sesudah perubahan adalah Rp. 19.561.501.504. yang terdiri dari: Pembayaran tunjangan pegawai Puskesmas (TC) 14 Puskesmas dan Labkesda Rp, 4.755.550.800, Pembayaran kegiatan vaksinasi untuk 14 Puskesmas dan Dinas Kesehatan sebesar Rp. 7.366.715.492, dan beberapa kegiatan rutin di BIDANG pada Dinas Kesehatan termasuk Operasional PMI , PSC, Pemusnahan Obat Kadaluarsa dan Pembuatan dokumen Lingkungan Hidup Puskesmas Suka Ramai dan Labkesda.
Sisanya adalah BOK Puskesmas yang semula gelondongan kemudian dijabarkan ke beberapa sub kegiatan pada penyediaan layanan kesehatan untuk UKM dan UKP, Sehingga menimbulkan banyak kegiatan sesuai dengan RKA Bidang dan kebutuhan Program Puskesmas masing-masing.
Lanjut dianya,Pergeseran ini dilakukan pada bulan APRIL 2022 dan Bukan Penambahan Anggaran. Terang Hj. Siti Zaidar.
Terkait Pemberitaan yang sudah beredar, pihaknya menyesalkan karena pemberitaan itu dibuat tanpa adanya konfirmasi dan penjelasan dari Dinas Kesehatan Nagan raya. Dirinya pun menegaskan kembali bahwa kegiatan pada Dinkes Kesehatan Nagan Raya itu ada dan jelas.
Dalam perjalanan anggaran tahun 2022 yang lalu, Dinkes Nagan Raya telah meraih penghargaan Eradikasi Prambusia dari Kemenkes RI.Hal ini merupakan salah satu raihan yang luar biasa tingkat Kabupaten dan Kota di Aceh.
Selain itu, Dinkes Nagan Raya terus memberikan yang terbaik untuk wilayah itu, termasuk dalam penurunan angka stunting.Untuk itu, Dinkes Nagan Raya menyanyangkan terkait pemberitaan yang mengarahkan penyelewengan anggaran, hal itu tidak benar dan pembohongan publik.pungkasnya.
Pewarta : Achmad
