Mewakili Bupati Musa Ahmad, Sekda Lamteng Bersama Kadis Jumali Hadiri Tanam Padi Di Kampung Tempuran

banner 468x60

Kecamatan TrimurjoDalam rangka percepatan tanam padi guna antisipasi dampak El Nino bagi pertanian Direktur aneka kacang dan umbi Ibu DR. Enie Tauruslina mewakili Menteri Pertanian Republik Indonesia Prof.Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH. M.Si. M.H , Sekda Kabupaten Lampung Tengah Nirlan, S.H., M.M dan Kadis Pertanian Jumali.

Jumali, S.P.,MIP Ka. DKPTPH  (Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura) Kabupaten Lampung Tengah saksikan tanam padi di Kampung Tempuran 12C Kecamatan Trimurjo. Rabu, 02/08/2023 pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Dalam kesempatan ini nampak hadir Forkopimda Lampung Tengah, Forkompimcam Trimurjo, Ketua Karang Taruna Kecamatan Trimurjo, Perwakilan Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Gapoktan dan Kelompok Tani.

Sekda Nirlan dalam sambutannya melaporkan bahwa” Kabupaten Lampung Tengah memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luar biasa dengan 79000 ha dan lahan kering 138000 ha, jumlah kelompok tani ada 5000 lebih se Lampung Tengah ini, sementara Gapoktannya ada 331 kelompok, dan P3A nya ada 291, Kelompok Wanita Tani (KWT) ada 744 kelompok, terangnya.

Sekda Nirlan menambahkan untuk tahun 2022 yang lalu Lampung Tengah mampu menghasilkan gabah kering 5.54.000 ton dan Lampung Tengah 17% menjadi penyangga pangan di Provinsi Lampung , untuk jagung 6.17.000 ton, untuk ubi kayu 2,5 juta ton , untuk tanaman kedelai potensinya sangat baik juga mencapai 56.000 ton, sampai dengan bulan Juli luas tanam padi 1.28.000 ha dan panen 71.000 ha lebih dengan capaian perhektar 6000-7000 kg, mohon sarana dan prasarana sehingga para petani dapat meningkatkan produktivitas, pungkasnya Nirlan.

Ditempat yang sama Direktur aneka kacang dan ubi Dirjen tanaman pangan dan pertanian Kementerian Pertanian Ibu Enie Tauruslina menjelaskan ” Lampung Tengah merupakan penopang beras di Lampung, dengan adanya El Nino ini setelah mendapatkan arahan dari Mentan difokuskan di Lampung Tengah sehingga dimusim ini produksi padi Lampung Tengah menjadi penopang beras untuk Provinsi Lampung”, harapnya.

Terkait El Nino dia menjelaskan bahwa El Nino adalah mitigasi perubahan iklim yang menurut BMKG El Nino dimulai dari bulan Juli sampai dengan bulan September memasuki musim hujan, jadi tiga bulan inilah kita mempercepat musim tanam selama masih ada air, jadi lokasi yang ada di Lamteng ini untuk El Nino tidak ada. Dia menyebutkan bahwa produksi padi di Lampung Tengah setidaknya dapat menyumbangkan produksi beras ketiga besar secara Nasional, harapnya.

Sementara Kadis Pertanian Kabupaten Lampung Tengah terkait hama tikus yang menjadi musuh petani, Jumali kepada media mengungkapkan bahwa ” Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melakukan beberapa langkah dalam mengendalikan hama tikus diantaranya para petani melaksanakan Gopyokan dan kita Pemerintah daerah maupun Provinsi menyediakan alat dan belerang secara gratis, tetapi dalam pengendalian nya pelaksanaan dilakukan para petani, terangnya Jumali.

Dia menambahkan “pertanian di Trimurjo sangat luar biasa dengan luas lahan mencapai 4.015 ha dan pola tanam padi-padi-palawija dan bersumber dari air irigasi yang dibangun sejak jaman Belanda dulu dan ini adalah potensi yang sangat besar untuk Trimurjo, bayangkan, sambung nya Jumali, kita di Trimurjo ini ada 79000 ha, yang 55000 ini sawah yang bersumber dari irigasi teknis, artinya Trimurjo tidak perlu takut dengan El Nino karena kita punya irigasi, pungkasnya Jumali.

Dalam acara tersebut ada beberapa petani, KWT dan peternak mendapatkan bantuan dari Bank Mandiri dan BRI.

(Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *