Modus KIM, Oknum Pembina Pramuka di SMPN Maja Diduga Lecehkan Tiga Murid

Ilustrasi pelecehan anak (Wall Street International Magazine)
banner 468x60

Lebak, Jejek Peristiwa -Kasus pelecehan didunia pendidikan semakin tinggi, kali ini, tiga siswi yang diduga jadi korban pelecehan oleh oknum pembina pramuka di salah satu pendidikan SMPN Maja, Kabupaten Lebak-Banten.

 

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Oknum Pembina Pramuka berinisial “A” diduga melakukan pelecehan terhadap beberapa siswi yang sedang menjankan kegiatan Pramuka, menurut salah satu korban Bunga (nama samaran) salah satu murid SMP Negeri Maja  menyampaikan bahwa modus terduga pelaku adalah mengajak untuk berlatih KIM   “Kemampuan Indra Manusia”.

“Iya, waktu bulan kemarin (Juni) pembina pramuka menyuruh saya untuk melatih Kemampuan Indra Manusia,menyuruh saya untuk ikut ke kamar mandi dengan mata di ikat, dan saya suruh menebak apa yang saya rasakan,”Ucap korban kepada awak media, kamis (17-07-25)

 

Ia juga menyampaikan hal tersebut dilakukan empat kali dengan tempat dan waktu yang berbeda, oknum pembina pramuka juga mengancam korban agar tidak bilang kepada orang tuanya.

Salah satu orang tua korban berharap oknum tersebut dihukum seberat-beratnya karena sudah mencoreng nama baik keluarga kami, pendidikan, maupun kampung halaman,

“Ini sudah keterlaluan,kami berharap pihak kepolisian transparan dan menghukum oknum tersebut seberat beratnya,” ucap orang tua korban.

 

Menurut H Kepala Sekolah korban, oknum tersebut sudah diberhentikan secara tidak hormat,dan akan memperketat segala jenis kegiatan yang ada di sekolah.

 

“Ya pak, Saya sudah memberhentikan oknum guru tersebut dengan tidak hormat, sungguh memalukan sekali,  dan untuk kedepannya saya akan  memperketat pengawasan terhadap kegiatan sekolah yang sekiranya memberikan peluang untuk terjadi pelecehan seksual baik guru dengan murid ataupun murid dengan murid,Selain itu saya nunggu arahan dari Dinas,” kata H saat dihubungi awak media.

Terduga pelaku berinisial A seorang oknum pelatih pramuka di salah satu SMPN Maja terpaksa dilaporkan ke Polres Lebak-Banten,untuk menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lebak, Polda Banten.

Pihak Polres Lebak masih melakukan penyelidikan dan belum memberikan keterangan resmi kepada media. Demi melindungi hak dan masa depan anak, identitas korban tidak dipublikasikan.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *