SAMPANG,jejakperistiwa.online-Sungguh Miris yang dialami oleh H.Sakur salah satu nasabah Bank BRI Unit Sampang,mengaku menjadi bahan cacian penagih cicilan pinjaman Bank,padahal pihak nasabah tidak pernah ada tunggakan dan tidak pernah telat bulan dalam pembayaran cicilan.H.Sakur menjelaskan tindakan oknum pegawai Bank BRI Unit Sampang sudah keterlaluan dan dinilai tidak beretika hingga dirinya mengalami trauma dan depresi dari inisial L yang mengatakan yang tidak sewajarnya terhadap nasabah Bank BRI Unit Sampang.Jum at,17/10.
“Sudah keterlaluan,mereka tidak kenal waktu dan arogan.Mereka sering datang kerumah kami dan tidak beretika,padahal saya baru selesai operasi”,ungkapnya.
H.Sakur mengatakan bahwa penagihan tersebut melakukannya dengan cara yang tidak sopan dan intimidasi.
“Saya merasa terintimidasi oleh kehadiran oknum pegawai Bank BRI Unit Sampang,dan berkata yang tidak sewajarnya dan mengakibatkan jatuh sakit.Saya tidak tahan dengan tekanan yang di ucapkan oleh pihak oknum bank BRI unit Sampang.Lagian saya tidak pernah mengelak dari tagihan saya,saya punya itikad baik.Cuman keadaan ekonomi saya yang tidak stabil atau tidak memungkinkan.
Pihak keluarga H.Sakur juga tidak terima atas tindakan oknum pegawai Bank BRI unit Sampang yang menagih cicilan melakukannya dengan cara yang tidak sopan dan intimidasi.
“Kami tidak terima atas perlakuan yang terjadi menimpa paman saya oleh oknum pegawai Bank BRI Unit Sampang,dan kami akan menggelar aksi damai terhadap pihak Bank BRI Unit Sampang.Ucap Maulidi sebagai Sekjen Ormas Komando Ham.
Menanggapi hal tersebut,Sekjen Ormas Komando Ham Maulidi,menyayangkan tindakan arogan oknum yang intimidasi terhadap nasabah Bank BRI Unit Sampang inisial L dalam menagih cicilan ke rumah nasabah tidak memakai etika yang baik dan sopan.”Bekerjalah sesuai prosedur dan jangan mengintimidasi nasabah dengan menakut-nakuti.Apalagi mengucapkan kata-kata yang tidak sewajarnya dikatakan oleh Oknum Pegawai Bank BRI unit Sampang terhadap Nasabah.
(Team)
