Ormas FRB Temukan Kejanggalan Proyek P3 TGAI di Desa Lemahbangdewo Banyuwangi

Banyuwangi – Kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGA) di Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi menjadi sorotan setelah diduga dikerjakan tidak sesuai standar. Tim investigasi dari Forum Rogojampi Bersatu (FRB) Kabupaten Banyuwangi menemukan bahwa proyek irigasi yang dilaksanakan secara padat karya dengan pendampingan tim tidak memenuhi pemasangan pondasi yang sesuai.

“Berdasarkan data yang kami terima, pemasangan pondasi pembangunan jaringan irigasi seharusnya mengikuti spesifikasi dengan penggalian yang memadai, namun ternyata didapati bahwa pondasi hanya diletakkan di atas permukaan tanah. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap kualitasnya. Apalagi, proyek ini menggunakan dana senilai Rp.195.000.000, dari pemerintah pusat,” ungkap Agung Suryawan, wakil ketua FRB, pada media (2/11/2023).

Agung menegaskan bahwa proyek ini terlihat seperti dikerjakan dengan sembarangan. Proyek pembangunan yang menggunakan anggaran publik harus memenuhi standar kualitas dan kelayakan. Pekerjaan yang tidak memenuhi standar hanya akan merugikan negara.

Sebagai warga Rogojampi, FRB merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.

“Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah dan instansi terkait untuk lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek. Pemerintah perlu memastikan bahwa proyek-proyek yang dilakukan memenuhi standar kualitas tidak asal-asalan, dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Hanya dengan melakukan pengawasan yang ketat, negara dapat memaksimalkan penggunaan anggaran publik demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,”tandas Agung.

Agung menambahkan, pihaknya akan menindak lanjuti temuan ini, hingga pelaksanaan pembangunan di Banyuwangi dapat berjalan lancar dan baik. “Kita terus lakukan inventarisasi terkait pelaksaan proyek fisik yang kita anggap janggal, diantaranya Dinas Pendidikan, Pengairan Pertanian dan dinas lainnya, dan akan kita sikapi serius,” pungkasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *