SAMPANG,/jejakperistiwa.online- Terendus kabar kepala Puskesmas Robatal diduga tidak memberi Rujukan kepada salah satu pasien yang ingin menjalani pengobatan lebih lanjut.
Lebih parahnya lagi Kepala Puskesmas ini diduga sempat mengejek Pasien dengan kata kata yang tidak etis.
Kejadian itu menimpa Raudatul Virdaus (19) Warga Kecamatan Robatal yang sedang mempunyai penyakit pusing hingga terkadang pingsan walaupun beberapa kali menajalani pengobatan.
Mendengar hal tersebut keluarga pasien geram melihat sikap seorang dokter yang tidak mencerminkan profesinya.
“Anak saya ini sakit kepala terus menerus,sampai pingsan,dan beberapa kali berobat tidak kunjung sembuh,”kata Mahrus keluarga pasien,Rabu (5/7/2023).
Ia menjelaskan terkait meminta rujukan bertujuan untuk melakukan pengobatan dan Cek Up di RSUD Sampang.
“Kami kwatir penyakit ini bukan penyakit biasa makanya kami ingin rujuk ke Rumah Sakit yang lengkap alatnya.Jadi kami meminta Puskesmas untuk mengeluarkan rujukan agar dilakukan tindakan medis ketingkat yang lebih lanjut,”terangnya.
Menurutnya yang membuat geram adalah sikap seorang dokter yang tidak mencerminkan profesinya dengan kata yang tidak pantas.
“Kepala Puskesmas sendiri menolak untuk memberikan rujukan bahkan,dibuat candaan dengan kalimat (“dheggik mon la e palake’eh la beres”) Nanti kalo sudah nikah pasti sembuh,”papar Mahrus menirukan ucapan Dokter.
Sehingga mahrus meminta pihak terkait untuk mengevaluasi kinerja dokter tersebut.
“Tidak pantas seorang dokter seperti itu melayani masyarakat Robatal. Kami minta agar dievaluasi kalau perlu mutasi,”tegasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Robatal dr.Beny Irawan saat dikonfirmasi tidak merespon sehingga upaya Konfirmasi tetap dilakukan.
(Team)