Bandar Lampung -Jejakperistiwa.online– Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Inspektur Provinsi Lampung Fredy, mengikuti Rapat Koordinasi Inflasi Daerah secara virtual, di Ruang Command Center Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (29/05/2023).
Dalam rakor tersebut, Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan bahwa di beberapa daerah terjadi kenaikan harga komoditas pangan seperti bawang merah, daging ayam ras dan telur ras.
Pudji Ismartini menyebutkan, faktor yang mendorong kenaikan harga telur dan daging ayam ras diantaranya disebabkan oleh naiknya permintaan yang dikarenakan makin normalnya aktivitas sosial seperti makin banyaknya masyarakat yang memggelar hajatan atau pesta.
Selain itu, kenaikan harga juga disebabkan oleh naiknya harga pakan ayam petelur dan ayam pedaging serta belum pulihnya populasi ayam petelur.
Deputi bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam kesempatannya menyampaikan progres penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk pemberian bantuan pangan beras. Sampai 26 Mei 2023 telah disalurkan sebanyak 365.113 ton bantuan beras atau 57% untuk 21.353.000 KPM (alokasi Maret, April, Mei).
Andriko Noto Susanto juga menyampaikan progres penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk pemberian bantuan pangan daging ayam dan telur ayam ras. Sampai dengan 27 Mei 2023 telah disalurkan sebanyak 1.209.674 paket atau 83,7% untuk 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (alokasi bulan April).
Selanjutnya, Andriko Noto Susanto mengungkapkan bahwa Badan Pangan Nasional telah bekerjasama dengan TP PKK untuk pengentasan masalah stunting melalui MoU yang ditandatangani pada 17 Mei 2023 di Medan dan disaksikan oleh Ibu Iriana Joko Widodo.
Dalam MoU tersebut terdapat 5 lingkup kerjasama, salah satunya terkait pengembangan Rumah Pangan B2SA di seluruh Indonesia guna mendukung penanganan stunting dengan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia melalui edukasi, sosialisasi dan kampanye pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
Andriko menjelaskan, Bapanas bersama TP PKK telah melaksanakan kegiatan Dapur Bersama yang memenuhi kaidah-kaidah konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman di Binjai dan akan direplikasi di 70 titik di seluruh Indonesia.
“Mohon dukungan dari kepala daerah agar secara masif direplikasi dengan menggunakan anggaran daerah sekaligus mensinergikan program bantuan pangan daging ayam dan telur ayam ras untuk sama-sama kita koordinasi di lapangan untuk dimasak bersama dan dikonsumsi oleh masyarakat berisiko stunting,” kata Deputi bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas.
Sementara itu, guna mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, jagung, garam konsumsi, telur dan daging ayam ras, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta daerah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Diantaranya, melakukan kerjasama antar kepala daerah dengan melakukan mobilisasi komoditas dari daerah yang mengalami surplus ke daerah yang mengalami defisit.
“Bila perlu, cadangan pangan pemerintah dikeluarkan,” kata Mendagri.
Mendagri juga mengungkapkan akan segera menggelar rapat dengan Presiden dan stakeholder terkait guna mencari solusi untuk mengendalikan salah satu kelompok yang memiliki andil tertinggi dalam menyumbang inflasi yaitu transportasi udara. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).