Jejakperistiwa.Online, Bitung – Sebuah pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan deras terjadi di Kelurahan Bitung Barat Dua, RT 03, Lingkungan 1, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 02.00 WITA. Pohon tersebut menimpa pekarangan bergizi, pagar, dan dapur milik keluarga Makalew – Tambuwun.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 5.000.000.
Pada pukul 08.00 WITA, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bitung Barat Dua, AIPDA Y. Djunaidi Djudju, dan Babinsa, Serda David Candra Permana, bersama perangkat kelurahan serta pengurus RT 1, 2, dan 3, melakukan kerja bakti. Mereka memotong ranting pohon yang bisa dijangkau dengan parang, sementara batang utama pohon menunggu penanganan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung.
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas AIPDA Y. Djunaidi Djudju mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, yang berpotensi menyebabkan banjir, pohon tumbang, angin puting beliung, dan tanah longsor. Ia juga mengingatkan warga untuk memangkas pohon yang berisiko tumbang guna mengurangi potensi bahaya.
Sementara itu, Kapolsek Maesa, AKP Ferry Padama, menegaskan bahwa pihak kepolisian siap membantu dalam situasi darurat seperti ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera melaporkan jika ada pohon besar yang berpotensi tumbang di sekitar pemukiman. Kami juga berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk mempercepat penanganan bencana agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas,” ujar AKP Ferry Padama.
Kerja bakti pemangkasan ranting pohon selesai sekitar pukul 11.00 WITA, dan proses pembersihan batang utama pohon akan dilanjutkan oleh BPBD Kota Bitung. Situasi selama kegiatan berlangsung aman dan kondusif, dengan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem serta memperkuat koordinasi antara masyarakat dan pihak terkait dalam penanggulangan bencana.
