Jejakperistiwa.Online, Bitung – Aksi penganiayaan yang diduga dipicu konflik rumah tangga terjadi di Kota Bitung pada Selasa malam, 14 April 2025. Seorang pria berinisial DB (48), yang diketahui berprofesi sebagai nelayan, diamankan oleh pihak kepolisian setelah menyerang dua orang yakni istrinya sendiri dan seorang pria lain yang dicurigai memiliki hubungan khusus dengan sang istri.
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir, sekitar pukul 21.00 WITA. Korban berinisial RL (38), juga seorang nelayan, mengalami luka tusuk di bagian perut, sementara MO (33), istri pelaku, mengalami luka lebam pada mata dan punggung akibat pukulan.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K, M.H,melalui Kanit Jatanras IPDA Stovie Tulung, SH, bersama Katim Resmob Denhart Papente memimpin langsung penangkapan pelaku yang dilakukan secara kolaboratif oleh Tim Resmob Polres Bitung dan Polsek Maesa.
“Begitu menerima laporan dari masyarakat, tim segera bergerak dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan di wilayah Kelurahan Girian Permai, Kecamatan Girian,” ujar IPDA Tulung.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau besi putih bergagang aluminium yang digunakan saat kejadian.
Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Bitung. Ia dijerat dengan Pasal 351 Ayat 1 KUHP tentang penganiayaan serta Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat No. 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyelesaikan persoalan pribadi dengan cara kekerasan yang melanggar hukum.
“Kami mengajak masyarakat untuk mengedepankan mediasi dan konsultasi, baik melalui tokoh masyarakat maupun lembaga sosial, agar emosi tidak berubah menjadi tindakan yang membahayakan,” tambah IPDA Tulung.
Penyelidikan lanjutan masih dilakukan guna mengungkap motif dan latar belakang peristiwa secara menyeluruh serta memastikan proses hukum berjalan adil bagi semua pihak
