BANYUWANGI, jejakperistiwa.online Kejuaraan Kontingan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) Provinssi Jawa Timur ke-8 yang di helat di Kabupaten Banyuwangi, diumumkan Rabu (18/10/2023) malam di aula MAN 1 Banyuwangi. Tampak para peserta, official, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten/Kota, Panitia dan ASN pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi terlihat hadir semua.
Kepala Bagian Sekretariat pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, H. Santoso menutup perhelatan dua tahunan tersebut. Pada kesempatan itu Santoso menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang dinilai dapat melaksanakan kegiatan dengan sangat baik.
“Pembukaan Porseni Provinsi Jawa Timur paling meriah yang pernah ada baru di Banyuwangi ini,” ujar Santoso, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala kemenag Kabupaten Banyuwangi tersebut.
Kakankemenag Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin, juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan Porseni yang telah dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan transparan, dalam bidang seni dilakukan secara streaming, sehingga jejaknya masih dapat diketahui.
“Para orang tua yang tidak sempat mengikuti di Banyuwangi, dapat mengikuti secara online dari kediamannya,” kata Amak.
Pejabat asal Kediri tersebut menyampaikan, bahwa tiga sukses yang dilaksanakan dalam Porseni kali ini, yakni Sukses Pra Pelaksanaan, yaitu acara pembukaan yang diikuti ribuan orang dan disiarkan secara langsung melalui saluran youtube Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Sukses pelaksanaan dengan cara memberi rasa nyaman dan aman bagi seluruh kontingen, dan sukses menjadi juara dalam porseni.
“Kontingen Porseni Kabupaten Banyuwangi benar-benar all out dalam menyiapkan diri menghadapi para kontingen terkait se Jawa Timur. y
Yang pada kejuaraan sebelumnya berada di peringkat kelima, pada tahun ini dapat berada di peringkat pertama. Menang tipis dengan Kabupaten Tulungagung yang sebelumya meraih peringkat pertama,” papar Amak.
Lanjut Amak, kedua kontingen tersebut pada Porseni ke 8 ini masing masing mendapat 5 juara pertama cabang lomba, dimana kelebihan Banyuwangi adalah adanya 1 juara kedua di salah satu cabang lomba. Sedangkan Tulungagung tidak ada yang berada di juara kedua.
Kontingen Kabupaten Banyuwangi lebih banyak menang dibidang seni, yang pada Porseni sebelumnya juga mendominasi, namun hanya satu yang juga pertama. Pada tahun ini ada 4 cabang yang dapat diraih oleh kontingen Banyuwangi, yakni Menyanyi lagu Islami, Baca Puisi, Pildacil bahasa Inggris dan Pildacil Bahasa Indonesia.
“Persiapan dibidang seni ini tidak lepas peran pengurus kontingen yang mempercayakan penggemblengan peserta kepada Dewan Kesenian Belambangan (DKB) dan komunitas Lentera Sastra. Khusus Pidato Bahasa Inggris dimatangkan oleh Pak Aekanu Hariyono, Guide internasional yang menjadi guru para guide di Kabupaten Banyuwangi,'” ucap Amak lagi.
Sementara Kepala Kakankemenag Kota Malang, Achmad Shampton, yang hadir dalam penutupan Porseni sangat puas dan terkesan dengan pelaksanaan Porseni di Kabupaten Banyuwangi. Dengan menggunakan Udeng Khas Banyuwangi yang diberikan Syafaat, Ketua Komunitas lentera Sastra, Gus Shampton di daulat untuk membacakan doa dalam penutupan acara.
Pengasuh pondok Pesantren Nurul Huda Mergosono Kota malang tersebut bukan pertama kalinya menginjakkan kaki di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, beberapa tahun lalu ketika dia masih menjabat Kepala KUA sekaligus Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi operator Simkah (FK-OSI) juga pernah mengadakan kegiatan Silaturahim Wilayah FK-OSI Jawa timur di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
Team